kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kepala BKPM Tom Lembong sebut tahun 2018 adalah masa uji coba


Rabu, 05 Desember 2018 / 21:38 WIB
Kepala BKPM Tom Lembong sebut tahun 2018 adalah masa uji coba
ILUSTRASI. Kepala BKPM menjelaskan realisasi investasi


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyebut tahun 2018 merupakan masa uji coba. Pasalnya, tahun ini Indonesia mengalami tekanan ekonomi yang berat.

Hal tersebut bisa dilihat dari harga minyak yang meningkat, defisit transaksi berjalan yang semakin melebar, pelemahan nilai tukar rupiah yang dalam hingga Bank Indonesia yang sudah menaikkan suku bunga enam kali sepanjang 2018.

Meski tahun ini Indonesia menghadapi tantangan yang berat, tetapi Thomas pun optimistis Indonesia bisa ‘lulus’ dengan posisi yang lebih kuat. Dia pun yakin, ekonomi Indonesia di tahun depan akan lebih baik, meski di tahun mendatang, tantangan ekonomi yang akan dihadapi diperkirakan masih akan sama beratnya seperti tahun ini.

“Saya optimistis tahun depan akan lebih baik karena tekanan yang kita alami tahun ini mengembalikan fokus kita untuk mereformasi ekonomi,” ujar Thomas, dalam Indonesia's Market Potential and Global Economic Growth 2019, Rabu (5/12).

Thomas pun melihat, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang bisa tetap kuat menghadapi berbagai gejolak yang ada. Bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil dan tingkat depresiasi rupiah yang tergolong lebih rendah dibandingkan negara berkembang lainnya.

Tak hanya itu, Thomas pun berpendapat, usai pegelaran pesta pemilu April mendatang, pemerintah sudah bisa fokus dalam menetapkan kebijakan-kebijakan yang bisa menyetir kondisi ekonomi lebih baik.

Lebih lanjut Thomas menyebutkan, investasi di tahun depan masih akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan, sektor yang menjadi sasaran investasi adalah sektor smelter, e-commerce dan sektor pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×