Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menanggapi undangan debat terbuka tentang Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang disampaikan oleh aktivis mahasiswa Cipayung Plus, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan kesediaan dan kesanggupannya untuk hadir.
Sebelumnya para aktivis menantang Menko Perekonomian dan Kepala BKPM merespon selambat-lambatnya Selasa kemarin (3/11). Bahlil menyatakan kesediaannya karena bagian dari tanggung jawab kepada generasi muda.
"Saya siap menerima tantangan debat terbuka. Ini penting karena saya juga adalah bagian dari keluarga besar Cipayung. Jadi saya akan datang menemui adik-adik saya, para aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus," jelas Bahlil dalam keterangan resminya, Rabu (4/11).
UU Cipta Kerja yang terdiri 186 pasal telah disahkan dan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada hari Senin (2/11). Bahlil meyakini diskusi secara intelektual justru harus terus dilakukan.
Baca Juga: Menteri Koperasi ingin pekerja di UMKM dan koperasi dapat jaminan ketenagakerjaan
"Tradisi dialektika intelektual adalah bagian dari nilai luhur para aktivis Cipayung dan karena itu harus terus dijaga. Dalam konteks Undang-undang Cipta Kerja, justru ini adalah kesempatan bagi saya mewakili pemerintah untuk menyampaikan hal-hal yang terutama berkaitan dengan anak-anak muda," kata dia.
UU Cipta Kerja yang merangkum 77 UU ini terbagi menjadi menjadi 11 klaster, di antaranya adalah kemudahan berusaha dan peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha. Menurut Bahlil UU Cipta Kerja dibutuhkan bagi generasi muda.
"Seperti yang selalu saya kemukakan. Undang-undang ini adalah undang-undang masa depan. Jadi justru sangat berpihak pada UMKM dan generasi muda Indonesia," pungkas Bahlil.
Rencananya debat terbuka akan dilaksanakan malam ini (4/11) pukul 19.30 WIB. Kegiatan dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan dan menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Debat dapat disaksikan secara daring melalui kanal Youtube BKPM TV.
Selanjutnya: UU Cipta Kerja telanjur diteken Jokowi, Yusril beri saran ini untuk perbaikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News