Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya ke Korea Selatan.
Hari ini, Senin (25/11), Jokowi dijadwalkan menghadiri lunch meeting bersama sepuluh top manajemen dan Chief Executive Officer (CEO) dari berbagai korporasi besar Korsel yang digelar di Hotel Lotte Busan.
Baca Juga: Jokowi ingin kampung-kampung diisi kegiatan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat
“Insya Allah, Bapak Kepala BKPM akan mendampingi Bapak Presiden,” ujar Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi dalam keterangannya yang diterima Kontan.co.id, Senin (25/11).
Imam mengatakan, BKPM telah mengundang sebanyak 10 top manajemen dan CEO dari korporasi-korporasi ‘kelas kakap’ Korea. Di antaranya Lotte Corporation, Posco, Hankook Technology Group, SK E&C, CJ Group, LG Chem, GS Global, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Doosan Corporation, dan The Export-Import Bank of Korea (KEXIM).
Menurutnya, sejauh ini kesepuluh perwakilan korporasinya tersebut menyatakan siap hadir. Adapun agenda tersebut merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Bahlil mendampingi Presiden Jokowi sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 30th ASEAN-ROK Commemorative Summit yang berlangsung pada 25-26 November 2019.
Baca Juga: Dua perusahaan Korsel, petrokimia dan baterai, bakal investasi di Indonesia
Jokowi juga didampingi jajaran menteri lainnya, yakni Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Tohir.
Sebelumnya Rizal Calvary Marimbo, anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM mengatakan, Bahlil sangat fokus pada pertemuan dengan Negeri Ginseng tersebut.
Baca Juga: Genjot investasi ke Indonesia, pemerintah menaruh harapan pada RCEP
Sebab selain merupakan salah satu sumber aliran Penanaman Modal Asing (PMA), Korsel juga menempatkan Indonesia di posisi ketiga sebagai negara destinasi investasi utamanya.
“Kita masih kalah dari Vietnam. Ini tantangan kita,” ujar Rizal.
Rizal mengungkapkan, total PMA Korea ke Indonesia dari 2014 hingga kuartal III-2019 sebesar US$ 7,67 miliar. Sektor maupun industri yang dituju oleh Korsel antara lain mesin dan industri elektronik sebesar 14%, pertambangan 12%, pakaian 8%, karet dan plastik 8%, dan sektor lain-lainnya sebesar 51%.
Baca Juga: Dua kali menang beruntun, timnas U-19 puncaki klasemen grup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News