kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi ingin kampung-kampung diisi kegiatan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat


Minggu, 24 November 2019 / 16:57 WIB
Jokowi ingin kampung-kampung diisi kegiatan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan disela penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian dan Lembaga, serta Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Presiden meng


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - KOREA. Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Busan, Korea Selatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi Gamcheon Culture Village, Minggu (24/11) sore pukul 14.30 Waktu Setempat. 

“Ya, ini, apa, sore-sore saya jalan diajak Pak Dubes dengan Ibu Menteri Luar Negeri melihat Kampung Gamcheon. Ini kampung yang sebelumnya kumuh. Kemudian, dilakukan penataan, pengecatan, tetapi juga, apa kegiatan pemberdayaannya diisi,” kata Presiden dikutip dari laman setkab.go.id. 

Baca Juga: Ketua MPR desak pemerintah terapkan SIN untuk dongkrak penerimaan pajak

“Ya penyajiannya sangat baik, tapi murah,” ujarnya. Presiden menilai, hal ini bisa ditiru dengan modifikasi-modifikasi yang dibuat. Tetapi yang paling penting, sambung Presiden, ada perbaikan kampung kemudian diisi kegiatan pemberdayaan ekonomi kreatif untuk masyarakat. 

“Saya kira kampung-kampung kita di desa kita mampu membangun seperti ini. Bukan sesuatu yang sulit,” ucap Presiden. 

Mengenai lokasi, menurut Presiden Jokowi, di Indonesia kendalanya adalah penataan, seperti di beberapa tempat di Yogya, di Malang, di apa, Jakarta juga ada, di Semarang juga ada. 

Baca Juga: Omnibus law perpajakan dibahas, SIN bisa ganjal potential lost

“Yang membedakan, kalau di sini, penataan kampung, pemberdayaan ekonominya menjadi wisata, menjadi kawasan wisata sehingga bercampur aduk dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga ini sebuah contoh yang sangat baik,” kata Presiden. 

Presiden menilai, ide-ide seperti ini bisa memberikan inspirasi bagi kepala daerah, bagi kampung-kampung, bagi desa-desa, bahwa dari yang sebelumnya kumuh tidak tertata, kemudian bisa ditata dan bisa mendatangkan peningkatan ekonomi masyarakat. 

Ia menyampaikan, ada beberapa contoh yang bisa dilakukan seperti di Klaten, Yogya, Gunungkidul, meskipun dengan versi berbeda-beda. Saat mengikuti agenda tersebut, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana berkeliling melihat suasana dan mencicipi minuman dan makanan ringan di salah satu kafe tersebut.

Baca Juga: Hingga November 2019, sebanyak 8,5 juta bidang tanah telah memperoleh sertifikat

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut Menlu Retno Marsudi, Dubes RI untuk Republik Korea Umar Hadi, dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×