Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah upaya pengendalian bencana banjir di DKI Jakarta telah dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Ditjen Sumber Daya Air.
Beberapa infrastruktur telah rampung dikerjakan seperti penambahan jumlah pintu air di Manggarai dan infrastruktur lainnya dalam tahap konstruksi seperti Normalisasi Sungai Ciliwung, Sudetan Ciliwung dan pembangunan dua bendungan kering (dry dam) yakni Bendungan Ciawi (Cipayung) dan Sukamahi.
Di hilir, penambahan pintu air meningkatkan kapasitas Pintu Air Manggarai dari 340 m3/detik menjadi 500 m3/detik.
“Debit air yang meningkat akibat curah hujan tinggi juga disertai oleh sampah, namun telah dilakukan pengangkatan sampah-sampah sehingga aliran air bisa lebih lancar," kata Dirjen Sumber Daya Air PUPR, Imam Santoso, pada keterangan tertulis, Selasa (6/2) usai mengecek kondisi pintu air pada hari sebelumnya.
Kementerian PUPR juga tengah menyelesaiakan normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 19,5 km yakni dari Pintu Air Manggarai hingga ke Jalan TB. Simatupang. Adanya normalisasi akan mengembalikan lebar Kali Ciliwung dan alur sungai menjadi kondisi normal, yaitu 35-50 meter dan meningkatkan kapasitas tampung alir Sungai Ciliwung dari 200 m3/det menjadi 570 m3/det.
“Sudah selesai 60 persen, sementara 40 persen lagi apabila tanahnya sudah dibebaskan oleh Pemerintah DKI Jakarta, akan kami selesaikan,” jelas Imam.
Selain di hilir, Kementerian PUPR juga membangun Bendungan Sukamahi dan Ciawi (Cipayung) yang merupakan bendungan tipe kering (dry dam).
Apabila sudah rampung, kedua bendungan memiliki daya tampung 8,13 juta meter kubik dan berfungsi menahan aliran permukaan yang berasal dari daerah hulu Gunung Gede dan Gunung Pangrango selama kurang lebih 4 jam.
Selain itu, bendunga juga dapat mengalirkan sebesar debit normal Sungai Ciliwung sehingga aliran air yang masuk ke Jakarta dapat terkendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News