Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2022 kembali mencetak surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan Januari 2022 sebesar US$ 930 juta.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, setidaknya ada beberapa pergerakan harga komoditas yang memengaruhi kinerja neraca perdagangan pada awal tahun ini. “Ada perkembangan harga beberapa komoditas strategis yang memengaruhi kinerja perdagangan,” ujar Setianto, Selasa (15/2) via video conference.
Setianto menyebut, dari sisi komoditas minyak dan gas (migas), ada peningkatan harga komoditas minyak mentah Indonesia di pasar dunia atau Indonesian Crude Price (ICP).
Baca Juga: Jadi US$ 19,16 Miliar, Ekspor Indonesia di Januari 2022 Turun 14,29% MoM
Harga ICP pada Januari 2022 sebesar U$ 85,89 per barel atau naik 17,08% mtm. Bila dibandingkan dengan Januari 2021, harga ICP naik 61,54% yoy.
Selain itu, ada juga beberapa komoditas non migas yang meningkat secara bulanan, seperti harganya minyak kernel yang naik 17,96% mtm, harga nikel naik 11,69% mtm, dan harga alumunium naik 11,52% mtm.
Namun, sebaliknya, ada komoditas non migas yang turun harganya, seperti batubara yang turun 0,81% mtm.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia di Januari 2022 Surplus US$ 930 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News