Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Jika harga rumah tipe menengah menanjak tinggi di kuartal IV tahun lalu, Departemen Statistik BI merilis, kenaikan harga properti residensial rumah tipe kecil mengalami pelambatan.
Hasil survei Bank Indonesia menunjukkan, penjualan properti residensial di periode Oktober-Desember melambat menjadi 13,05% quarter to quarter. Padahal, di kuartal III lalu, kenaikannya sampai 39,8%.
"Adanya kebijakan penyempurnaan ketentuan loan to value (LTV) pada akhir 2013, turut memberikan dampak terhadap penurunan permintaan hunian," ujar Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowaty dalam hasil survei publikasi BI.
Secara tahunan atau year on year, harga properti residensial pada triwulan IV-2013 menunjukkan tren perlambatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Indeks harga properti residensial secara tahunan tercatat sebesar 11,51%. Angka ini lebih rendah dibandingkan kenaikan harga pada triwulan III-2013 yang sebesar 13,51%.
Sementara itu, berdasarkan wilayah, kenaikan harga paling tinggi terjadi di Surabaya mencapai 21,69% terutama pada rumah tipe kecil mencapai 25,07% dan di Manado yang mencapai 23,23% terutama pada rumah tipe menengah yang mencapai 35,38%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News