kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Kenaikan harga BBM bisa kerek rupiah


Rabu, 22 Mei 2013 / 18:41 WIB
Kenaikan harga BBM bisa kerek rupiah
ILUSTRASI. Setiap mengisi survei evaluasi, peserta Kartu Prakerja akan mendapat insentif Rp 50.000. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra


Reporter: Herlina KD | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mendapat tanggapan positif dari Bank Indonesia. Pasalnya, BI melihat kenaikan harga BBM bersubsidi akan menurunkan volume impor BBM bersubsidi yang bisa memperbaiki neraca pembayaran. Alhasil, nilai tukar rupiah bisa menguat.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, BI terus menjaga stabilitas fundamental nilai tukar rupiah. Dalam perkiraan BI, rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang tahun 2013 mencapai Rp 9.600 - Rp 9.800 per dollar AS. Tapi, "Kalau ada kenaikan harga BBM bersubsidi akan ada penurunan impor BBM dan memperbaiki neraca pembayaran. Sehingga, nilai tukar rupiah bisa membaik menjadi Rp 9.500 - Rp 9.700 per dollar AS," jelasnya Rabu (22/5).

Meski begitu, BI melihat kenaikan harga BBM bersubsidi bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Perry menjelaskan, jika tak ada kenaikan harga BBM bersubsidi, ekonomi Indonesia bisa tumbuh sekitar 6,3%. Namun, jika harga BBM naik, maka ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 6,2%.

Tingginya angka inflasi dalam tiga bulan pertama tahun ini membuat BI memperkirakan inflasi di akhir tahun bakal menyentuh batas atas kisaran 4,5% plus minus 1% atau di level 5,5%. Nah, jika harga BBM naik, Perry bilang inflasi bakal kembali terkerek naik menuju kisaran 7,2% - 7,7%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×