kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Harga BBM naik bulan Juni


Rabu, 22 Mei 2013 / 16:28 WIB
Harga BBM naik bulan Juni
ILUSTRASI. Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan alasan membeberkan tiga alasan mengapa PPKM level 3 batal dilaksanakan. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Rusman


Reporter: Herlina KD | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Pemerintah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mulai Juni 2013. Selain untuk mengurangi beban subsidi energi, kenaikan harga BBM bersubsidi ini juga dilakukan untuk memperbaiki struktur pemberian subsidi agar lebih tepat sasaran.  

Menteri Keuangan Chatib Basri mengungkapkan, struktur subsidi energi yang ada sekarang lebih banyak dinikmati oleh kelompok menengah ke atas. Setidaknya sekitar 90% dari total subsidi dinikmati oleh mobil pribadi dan sepeda motor. Makanya, struktur ini yang harus dialihkan dari kelas menengah ke atas ke kelas menengah ke bawah.

Makanya, Chatib bilang pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi jenis premium sebesar Rp 2.000 per liter menjadi Rp 6.500 per liter, dan BBM bersubsidi jenis solar sebesar Rp 1.000 per liter menajdi Rp 5.500 per liter. "Harga BBM rencananya naik per Juni 2013, tapi tanggalnya nanti tergantung (keputusan) Presiden," jelas Chatib dalam rapat dengan Banggar DPR Rabu (22/5).

Catatan saja, jika pemerintah tak mengambil kebijakan apapun, subsidi energi bisa membengkak menjadi Rp 297,7 triliun. Nah, dengan adanya kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi, maka anggaran subsidi energi dalam usulan RAPBNP 2013 bisa ditekan menjadi Rp 209,9 triliun.

alam APBN 2013 pemerintah menetapkan kuota BBM bersubsidi sebesar 46 juta kilo liter. Nah, di dalam RAPBNP 2013 kuota BBM bersubsidi naik menjadi 48 juta kilo liter. Angka ini sebenarnya masih lebih rendah ketimbang prediksi konsumsi BBM tahun ini yang bisa melampaui 50 juta kilo liter.

Kenaikan harga BBM bersubsidi tentu saja bakal berdampak pada inflasi. Dalam RAPBNP 2013 pemerintah mengusulkan asumsi inflasi sebesar 7,2%. Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang asumsi dalam APBN 2013 yang sebesar 4,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×