Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 6,75 % dan ekspektasi inflasi yang terus naik membuat penjualan sukuk ritel seri SR-003 menjadi kurang kompetitif.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengaku, ada sedikit kekhawatiran dari investor atas imbalan sukuk ritel di saat ada ekspektasi inflasi yang bisa lebih tinggi lagi.
Hal ini menyebabkan sebagian investor memilih untuk menunggu, guna menghindari kerugian karena menurunnya harga SR-003 di pasar sekunder. “Namun rupanya mereka melihat SR-003 masih alternatif investasi yang menarik,” katanya, Senin, (21/2).
Penjualan Sukuk Negara Ritel seri SR-003 yang diterbitkan 23 Februari 2011 mencapai Rp 7,341 triliun. Jumlah nominal pembelian ini sedikit menurun bila dibandingkan dengan SR-002 yang diterbitkan Februari 2010, yang mencapai Rp 8,033 triliun.
Demikian pula dengan jumlah investor mengalami penurunan dari 17.231 pada SR-002 menjadi 15.487 orang investor pada SR-003.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News