Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sejumlah negara telah menghentikan impor dari Brasil karena menemukan daging busuk. Terkait kondisi ini, Kementerian Pertanian (Kemtan) memastikan sejauh ini Indonesia belum melakukan impor daging dari Brasil. Karena itu, tidak ada daging yang tidak sehat masuk ke Indonesia. Selama ini, Indonesia lebih banyak mengimpor daging dari Australia, Selandia Baru, India serta Spanyol.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemtan I.Ketut Diarmita menegaskan, sejauh ini belum ada rencana membuka importasi daging sapi dan daging unggas dari Brasil. Karena itu, ia meminta semua pihak tidak perlu khawatir terkait adanya peredaran daging busuk dari Brasil.
"Semua negara dan unit usaha (farm dan rumah potong) yang akan mensuplai sapi maupun daging ke Indonesia telah melalui proses persetujuan yang sangat ketat," ujar Diarmita kepada KONTAN, Jumat (24/3).
Diarmita menjelaskan, jika nantinya kerjasama importasi daging dengan sejumlah negara terjadi wabah penyakit atau informasi cemaran bakteri, maka pemasukan sapi maupun produk harus dihentikan terlebih dahulu, sampai informasi wabah dan cemaran jelas.
Seperti diketahui, beberapa negara telah lebih dulu menghentikan semua impor daging dan unggas dari Brasil. Meksiko, misalnya, telah menyetop sejak 19 Maret 2017. Kebijakan penghentian impor daging sapi dan unggas itu dikeluarkan karena ada kekhawatiran terhadap kualitas produk.
China dan negara-negara Uni Eropa menerapkan persyaratan sangat ketat impor atas daging asal Brasil. Larangan tersebut berkaitan dengan temuan daging tak layak konsumsi yang diekspor ke sejumlah negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News