kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemtan minta tambahan subsidi pupuk Rp 4,13 T


Selasa, 17 Juni 2014 / 14:43 WIB
Kemtan minta tambahan subsidi pupuk Rp 4,13 T
ILUSTRASI. Pedagang jas hujan menawarkan jas hujan dengan motor ditengah hujan deras yang menguyur Jalan rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/12/2021). (Warta Kota/Henry Lopulalan)


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kementerian Pertanian meminta anggaran yang dialokasikan untuk subsidi pupuk pada tahun 2014 ini segera ditambah sampai dengan Rp 4,13 triliun. Mereka memperkirakan bahwa alokasi angggaran subsidi pupuk sebesar Rp 18,05 triliun pada tahun 2014 ini tidak akan cukup.

Perkiraan ini kata Suswono, Menteri Pertanian, didasarkan pada realisasi penyerapan pupuk bersubsidi per tahun yang dalam lima tahun belakangan ini selalu menembus angka 9 juta ton. Perkiraan lain, juga dibuat berdasarkan realisasi penyerapan pupuk sampai Mei kemarin.

Suswono mengatakan bahwa berdasarkan data Kementerian Pertanian, sampai dengan Mei kemarin jumlah pupuk subsidi yang sudah terserap sudah mencapai 3,81 juta ton. Jumlah tersebut, hampir mencapai 50% dari total pupuk bersubsidi sebesar 7,78 juta ton yang bisa dibiayai dengan alokasi anggaran subsidi pupuk yang sekarang.

"Dari perhitungan kami berdasarkan proyeksi kebutuhan pupuk, 7,78 juta ton itu hanya bisa memenuhi kebutuhan sampai Oktober saja, sementara itu yang Novembefr, Desember belum," kata Suswono di Jakarta Selasa (17/6).

Suswono menambahkan, selain didasarkan pada alasan tersebut, permintaan tambahan anggaran juga diajukan dengan dua pertimbangan lain. Pertama, karena bencana. Suswono bilang bahwa bencana banjir dan gungung meletus yang terjadi pada tahun 2014 ini telah mengakibatkan terjadinya tanam ulang sehingga memicu kenaikan permintaan pupuk bersubsidi.

Sementara itu alasan ke dua, peningkatan permintaan pupuk subsidi dari daerah yang mencapai 1,75 juta ton. "Kami berharap harapan itu bisa dipenuhi sehingga kebutuhan pupuk 2014 sebesar 9,55 juta ton bisa dicukupi," kata Suswono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×