kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemtan klaim berhasil meningkatkan kinerja pangan empat tahun ini


Jumat, 07 Desember 2018 / 23:40 WIB
Kemtan klaim berhasil meningkatkan kinerja pangan empat tahun ini
ILUSTRASI. Petani menanam padi


Reporter: Denita BR Matondang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim telah berhasil meningkatkan kinerja pangan nasional dalam empat tahun ini. Mengacu pada capaian laporan keuangan memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tahun 2016 dan tahun 2017.

Nilai kualitas penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) meningkat dari 72, 17 di tahun 2015 menjadi 72, 47 di tahun 2018.

“Sudah tercapai yaaa, di semua bidang sudah membaik. Kecuali temuan BPK atas beberapa catatan kesalahan itu yang belum diukur karena memang akan dilakukan tahun depan,” kata Irjen Kemtan Justan Riduan, Jumat (7/12).

Masih dalam catatan kinerja Kemtan, nilai ekspor pertanian sepanjang tiga tahun juga diklaim terus naik meski sempat turun di tahun 2016. Dari Rp 403,8 triliun tahun 2015, Rp 384,9 triliun tahun 2016, menjadi 475,9 triliun 2017 dan 499,3 triliun di tahun 2018. Tingkat kemiskinan di pedesaan juga turut turun dari 17,74 juta jiwa tahun 2014 menjadi 15,81 juta jiwa tahun 2018.

Untuk kasus mafia pangan, Kemtan berhasil mengungkap 782 kasus dengan 409 tersangka serta 21 pedagang di blacklist. Kempan RB memberikan nilai baik atas hasil evaluasi reformasi birokrasi Kemtan. Yakni, dari nilai 71,89 di tahun 2015 menjadi 76,79 di tahun 2019.

"Di bidang pengawan Kemtan mendapatkan penghargaan dari KPK berupa Kementerian Unit Pengelola Gratifikasi (UPG) terbaik I dengan laporan gratifikasi sebesar 99,11%," beber Justan.

Tahun 2016-2017, Kemtan memperoleh penghargaan sistem pengendalian gratifikasi terbaik I dari KPK. Selain itu, tata kelola sumber daya manusia Kementan sudah menyentuh level 3. Ke depan, Justan optimistis Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia.

Tapi sayangnya, sejumlah catatan prestasi ini tak sebanding dengan tren kenaikan harga beras belakangan ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Januari tahun 2014 rata-rata harga beras berada di level Rp 9.433, sedangkan 2018 November mencapai Rp 12.013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×