kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Kemtan bentuk tim khusus vaksin hewan


Selasa, 05 April 2016 / 18:30 WIB
Kemtan bentuk tim khusus vaksin hewan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) memberikan perhatian serius pada penyakti hewan yang tengah marak belakangan ini. Menurut Direktur Kesehatan Hewan Kemtan I Ketut Diarmita, pihaknya akan menerjunkan tim khusus yang diberi nama A Team Vaksinasi Rabies Bali untuk menyelesaikan penyakit rabies di lima kabupaten zona merah yang ada di Bali, yakni Kabupaten Karangasem, Buleleng, Jembrana, dan Tabanan.

“A Team tersebut akan kami diterjunkan pada minggu ke dua bulan April 2016,” kata Ketut dalam siaran pers, Selasa (5/4).

Ketut menjelaskan, A Team Vaksinasi Rabie Bali tersebut akan terbentuk sebanyak 32 A Team dan secara keseluruhan beranggotakan 186 orang. A Team tersebut diharapkan dapat bekerja dan melaporkan dengan jujur, baik handing vaksin maupun aplikasinya agar tepat sasaran. Kemudian, dengan adanya A Team dapat menelusuri rabies di zona merah, agar cakupan vaksinasi benar-benar sesuai harapan.

Ketut menambahkan, A Team adalah tim khusus di luar tim vaksinator dari masing masing dinas peternakan Kabupaten yang ada di Provinsi Bali untuk siap diterjunkan ke daerah outbreak rabies.

Sementara, Guru Besar Fakultas Kedokteran Institut Pertanian Bogor (IPB), Waya Teguh Wibawa mengatakan, salah satu cara pengendalian penyakit Avian Influenza (AI) yang dipilih oleh pemerintah adalah vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi AI dapat diberikan kepada unggas, asalkan prinsip cakupan vaksinasi lebih dari 70% ulangan vaksinasi (booster) dapat dilakukan pada setiap individu yang divaksin.

Untuk mengurangi cemaran virus AI di lingkungan peternakan dan untuk menghasilkan bibit ayam (DOC) yang bebas virus AI, lanjut Waya, pemerintah telah mencanangkan dan memulai program kompartementalisasi bebas AI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×