kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.764   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Kemtan: Belum ada kesepakatan impor daging ayam dari Brasil


Senin, 17 Juni 2019 / 17:16 WIB
Kemtan: Belum ada kesepakatan impor daging ayam dari Brasil


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Brasil telah meminta Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) membuka panel untuk menginvestigasi kebijakan Indonesia mengenai impor unggas dari Brasil.

Langkah ini dilakukan lantaran Indonesia dianggap belum menerapkan keputusan WTO, dimana Brasil memenangkan kasus melawan Indonesia di WTO pada 2017 terkait aturan importasi ayam.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) I Ketut Diarmita tak banyak berkomentar terkait aduan Brasil ini, dia hanya menjelaskan bahwa belum ada kesepakatan untuk mengimpor daging ayam dari Brasil.

Berbeda dengan daging ayam, dia justru menyebut Indonesia telah sepakat untuk mengimpor daging sapi dari Brasil. "Yang sapi sudah, untuk ayam belum ada perjanjian," tutur I Ketut Diarmita di gedung DPR, Senin (17/6).

Dia menambahkan, Indonesia menerima impor daging sapi asal Brasil karena daging yang ditawarkan lebih murah dan bisa bersaing. Bahkan, rekomendasi masuknya daging sapi asal Brasil sudah melalui Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Sayangnya, I Ketut Diarmita masih enggan berkomentar lebih jauh terkait aduan Brasil ke WTO. Meski begitu dia pun memastikan Indonesia terus melakukan upaya-upaya pemenuhan putusan WTO seperti memperbaiki berbagai regulasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×