Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong agar Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) mendapatkan kuota program Kartu Prakerja di 2021. Hal ini menjadi sebuah upaya untuk meningkatkan kompetensi CPMI.
"Kami juga mendorong agar calon PMI mendapatkan kuota program kartu prakerja. Saya kira di Undang-Undang 18 tahun 2017, kita semua tahu peningkatan kompetensi CPMI itu menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (16/3).
Ida menerangkan, sejak awal penyusunan Peraturan Menteri Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Pra Kerja, telah disepakati bahwa akan ada kuota khusus untuk peningkatan kompetensi bagi CPMI.
Tapi hal itu tertunda lantaran kondisi pandemi Covid-19. Dimana program ini selain untuk peningkatan kompetensi ada pula insentif yang diberikan.
Baca Juga: Untuk calon penumpang pesawat di Bandara Soetta, pahami aturan perjalanan terbaru
"Maka keinginan kami untuk mendapatkan alokasi atau kuota bagi CPMI belum terpenuhi. Dan kami dijanjikan oleh pak Menko dimungkinkan di semester kedua pada tahun 2021. Kami terus berharap, karena ini menjadi kewajiban pemerintah kita bisa mendapatkan alokasi dari program kartu prakerja," ujar Ida.
Adapun, Ida pun mengungkapkan untuk tahun ini, Sisnaker akan kembali menjadi platform digital mitra kartu prakerja. Tahun lalu, terdapat 586.049 peserta yang mendaftar program pelatihan melalui Sisnaker.
Di tahun lalu, upaya yang dilakukan Kemnaker dalam program kartu prakerja adalah melakukan pendataan tenaga kerja tedampak Covid-19 untuk kemudian diusulkan menjadi daftar whitelist program kartu prakerja sebesar 2,17 juta orang, termasuk bagi CPMI.
Kemnaker juga menerbitkan Permenaker 17 Tahun 2020 tentang Proses Bisnis, Tata Cara Pendaftaran, Seleksi, dan Penetapan Penerima Kartu Prakerja dengan Cara Luar Jaringan.
Selanjutnya: Ini aturan perjalanan penumpang pesawat terbaru untuk cegah virus corona hasil mutasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News