kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemkop-UKM Minta Tambahan Rp 508 M


Rabu, 14 April 2010 / 10:30 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop-UKM) meminta tambahan anggaran belanja. Dalam Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2010, lembaga yang dikomandani Syarief Hasan tersebut mengajukan bujet belanja ekstra sebanyak Rp 508,5 miliar.

Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengungkapkan, kementeriannya berencana menggunakan anggaran tambahan ini untuk membiayai beberapa program, yakni pengembangan pasar tradisional dan UKM.

Untuk revitalisasi pasar tradisional, Syarief bilang, butuh tambahan dana sebesar Rp 256 miliar. "Ini untuk pembangunan, rehabilitasi, dan pemberdayaan 225 pasar dan 1.050 pedagang kakilima," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi Koperasi dan UKM (VI) DPR, Selasa (13/4).

Sedang buat pengembangan kewirausahaan dan pelaku UKM memerlukan tambahan anggaran sebesar Rp 247,5 miliar. Sebagian duit itu akan dipakai Kemkop-UKM untuk membangun tempat pelatihan keterampilan usaha sebanyak 550 unit di 33 provinsi.
Adapun sisanya, akan digunakan untuk mengembangkan Program One Village One Product (OVOP) yang sudah berjalan sejak 2008 lalu. "Akan kami kembangkan di Kabupaten Bangli, Garut, dan Cianjur," ujar Syarif.

Lalu, Syarif menambahkan, Rp 5 miliar anggaran tambahan lainnya akan dimanfaatkan untuk penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Lembaga Keuangan Mikro.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Arya Bima mengatakan, sebenarnya anggaran tambahan itu masih kurang, kalau melihat tantangan UKM dalam menghadapi Kesepakatan Perdagangan Bebas ASEAN-China (AC-FTA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×