kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Kemkeu masih kaji penurunan harga BBM


Senin, 01 Desember 2014 / 19:51 WIB
Kemkeu masih kaji penurunan harga BBM
ILUSTRASI. Mitos Kehamilan yang Perlu Anda Ketahui


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga minyak dunia yang turun menjadi US$ 64 per barel rupanya berdampak pada harga BBM di Indonesia. Dengan kisaran tersebut, harga BBM sekarang akan mencapai di bawah Rp 8.500 atau di kisaran Rp 7000an untuk BBM yang tidak bersubsidi. Pemerintah pun masih akan melihat kembali penurunan harga minyak dunia tersebut.

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa mengenai penurunan harga minyak dunia, masih akan ditinjau kembali oleh kementerian energi dan sumber daya mineral (ESDM). Ia bilang bahwa harga yang tertera hari ini bukan berarti transaksi hari ini. “Itu kan feature, semuanya nanti dilihat lagi” ujar Bambang di Kantor DJP (1/12).

Beberapa pekan yang lalu, Bambang juga pernah menuturkan bahwa Indonesia tidak akan khawatir dengan rencana OPEC yang membahas harga minyak dunia yang turun. Lebih lanjut Bambang menyatakan bahwa semua ini akan dilihat kembali. “OPEC bukan satu-satunya yang menentukan produksi dunia, ada yang di luar OPEC” tandas Bambang.

Sedangkan menurut Pri Agung Rakhmanto, pengamat ekonom dan energi ITB menjelaskan dengan harga minyak dunia yang pinus light US$ 64.4  dan brent US$ 68.4 per barel dan harga tukar rupiah yang Rp 12.100 itu termasuk rendah. “Rata-rata harga BBM itu paling tidak dua minggu” kata Pri Agung kepada KONTAN.

Untuk jelasnya, Pri Agung menyatakan bila ICP mencapai US$ 80 per barel, dan harga tukar rupiah mencapai Rp 12.000 maka harga BBM yang tidak disubsidi akan sebesar Rp 8.500. Dengan menggunakan pendekatan MOPS Alpha, jika harga minyak dunia turun US$ 64 per barel, dapat dipastikan harga per liter BBM dan distribusinya pasti di bawah Rp 8.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×