kontan.co.id
banner langganan top
Selasa, 10 Juni 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.231   117,32   1,65%
  • KOMPAS100 1.056   17,89   1,72%
  • LQ45 813   11,10   1,38%
  • ISSI 232   2,76   1,20%
  • IDX30 423   5,92   1,42%
  • IDXHIDIV20 496   6,77   1,38%
  • IDX80 118   1,45   1,24%
  • IDXV30 120   1,17   0,98%
  • IDXQ30 137   1,74   1,29%
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.231   117,32   1,65%
  • KOMPAS100 1.056   17,89   1,72%
  • LQ45 813   11,10   1,38%
  • ISSI 232   2,76   1,20%
  • IDX30 423   5,92   1,42%
  • IDXHIDIV20 496   6,77   1,38%
  • IDX80 118   1,45   1,24%
  • IDXV30 120   1,17   0,98%
  • IDXQ30 137   1,74   1,29%
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.231   117,32   1,65%
  • KOMPAS100 1.056   17,89   1,72%
  • LQ45 813   11,10   1,38%
  • ISSI 232   2,76   1,20%
  • IDX30 423   5,92   1,42%
  • IDXHIDIV20 496   6,77   1,38%
  • IDX80 118   1,45   1,24%
  • IDXV30 120   1,17   0,98%
  • IDXQ30 137   1,74   1,29%

Kemkeu gali dampak perubahan teknologi ke ekonomi


Kamis, 07 Desember 2017 / 11:48 WIB
Kemkeu gali dampak perubahan teknologi ke ekonomi


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menggali gambaran untuk kebijakan terkait efek dari teknologi terhadap perekonomian. Hal ini agar adanya teknologi tidak malah menambah ketimpangan di Indonesia tetapi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia perlu memanfaatkan kemajuan teknologi ini dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Jeff Bezos, founder Amazon, dideklarasikan sebagai orang terkaya. Artinya, teknologi bisa menciptakan kesejahteraan, tetapi tidak boleh timpang,” katanya saat membuka 7th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) di Jakarta, Kamis (7/12).

Ia melanjutkan, dalam AIFED, Indonesia berharap bisa mendapatkan pemikiran terkait gelombang perubahan teknologi. “Bagaimana kami sebagai policy maker dapat menjaga manfaatnya dan di saat yang sama bisa meng-address potensi risikonya. Kami harap dalam meeting ini kami akan dapat pemikiran ” ujarnya.

Ia memaparkan, risiko tersebut adalah kesenjangan dalam berbagai bentuk. Di antaranya kesenjangan antar sektor usaha dan kesenjangan antar kelompok ekonomi. “Ini disebabkan oleh technological waves dan bahkan digital divide,” ucapnya.

AIFED merupakan kegiatan tahunan yang mengadirkan beberapa pembicara, di antaranya Professor Kaushik Basu dari Cornell University dan Professor Ricardo Hausmann dari Harvard Kennedy School of Government.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×