kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemhub akan lelang operator LRT awal 2016


Rabu, 09 September 2015 / 20:23 WIB
Kemhub akan lelang operator LRT awal 2016


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan melakukan lelang operator proyek light rail transit (LRT) selambatnya awal tahun depan.

Hal itu dilakukan usai pemerintah memutuskan Adhi Karya hanya diberi wewenang membangun prasarana LRT berupa rel dan stasiun saja.

"Nanti akan ada konsultan juga, ya paling enggak awal tahun depan kita akan mulai karena kan operator juga butuh persiapan juga kan melakukan pengadaan segala macam," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid usai acara diskusi Sistem Transportasi Terintegrasi, Rabu (9/9/2015).

Hadi menjelaskan, kewenangan Kemhub melakukan lelang operator LRT sudah tertera dalam Keputusan Presiden terkait percepatan pembangunan LRT.

Kemhub ucap dia, akan mengambilalih prasarana LRT setelah selesai dibangun oleh Adhi Karya dengan skema beli.

Artinya, Kemhub akan mengganti dana pembangunan LRT oleh Adhi Karya.

Kata Hadi, para calon operator LRT harus memenuhi syarat yang tak bisa ditawar-tawar yaitu mampu menyediakan sarana perkeretaapiannya, sarana depo untuk perawatan atau maintenance kereta, serta tentu memprioritaskan aspek keselamatan yang tinggi.

Ground breaking proyek LRT tahap pertama sudah dimulai pagi tadi.

Pada tahap pertama itu mencakup tiga trase (penghubung satu titik proyek ke proyek lainya) yaitu Cibubur-Cawang sepanjang 13,7 kilometer, Cawang-Dukuh Atas sepanjang 10,5 kilometer (Tahap I A) dan Bekasi Timur-Cawang sepanjang 17,9 kilometer (Tahap I B).

Untuk tahap kedua, panjang total lintasan LRT mencapai 41,5 kilometer.

Tahap kedua meliputi lintas layanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, Palmerah-Grogol.

Daya angkut harian dengan konfigurasi 6 train set adalah 24.000 PPHD head way 2 menit saat peak dan kecepatan operasi mencapai 60-80 kilometer per jam.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemhub Hermanto menjelaskan, pembangunan LRT itu sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Kereta Api Ringan atau LRT Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×