kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemhub akan audit seluruh maskapai di Indonesia


Senin, 29 Desember 2014 / 21:34 WIB
Kemhub akan audit seluruh maskapai di Indonesia
ILUSTRASI. Kode Redeem FF Hari ini 11 Juli 2023, Ada Reward Voucher hingga Skin Gloo Wall!


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Tak lama berselang dari hilangnya pesawat QZ 8501 milik maskapai Indonesia AirAsia, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menginstruksikan untuk segera melakukan audit terhadap operasional maskapai di tanah air. Tak hanya untuk maskapai milik Tony Fernandes, langkah ini juga akan kepada seluruh maskapai yang ada.

Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murdjatmojo mengatakan pihaknya akan melihat apakah Indonesia AirAsia dan maskapai lainnya sudah mematuhi peraturan yang ada. Misalnya mengenai penerapan tarif batas bawah dan kewajiban pilot untuk mengikuti panduan laporan cuaca yang ada. "Wajar kan kalau dengan kejadian ini Kemenhub melakukan review lagi," katanya kepada KONTAN, Senin (29/12).

Tak hanya dari sisi maskapai, pemerintah juga akan melakukan telah terhadap regulasi yang dikeluarkannya. Peraturan yang akan dilihat apakah sudah cukup untuk mengatur kelangsungan usaha penerbangan di tannah air. Kalau aturan belum lengkap juga akan segera melengkapinya.

Berbeda dengan audit Air Operator Certificate (AOC) yang rutin dijalani maskapai selama ini, audit kali ini juga akan dilakukan terhadap kelengkapan dokumen yang dimiliki maskapai yang bersangkutan. Nantinya akan ada beberapa point tertentu yang harus dipenuhi oleh pihak maskapai.

Menanggapi hal ini Ketua Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Arif Wibowo menyambut baik. Menurutnya kalau hal tersebut menyangkut keselamatan penerbangan pihaknya tidak akan berkompromi lagi. Hal itu justru dianggapnya akan membuat semua pihak lebih peduli terkait masalah keselamatan.

Dalam kesempatan itu, Arif yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk itu juga memastikan kalau ia dan anak perusahaannya PT Citilink Indonesia siap mengikuti audit tersebut. "Kalau Garuda kan sudah diaudit IATA Operational Safety Audit (IOSA) jadi gak masalah buat kami," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×