kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia beri izin 4 negara bantu cari AirAsia


Senin, 29 Desember 2014 / 14:00 WIB
Indonesia beri izin 4 negara bantu cari AirAsia
ILUSTRASI. Wall Street ditutup menguat di perdagangan awal pekan ini


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi melakukan pertemuan dengan Badan SAR Nasional untuk melakukan koordinasi terkait bantuan yang ditawarkan sejumlah negara untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Retno mengatakan, saat ini, Indonesia telah memberikan izin kepada 4 negara untuk ikut mencari pesawat tersebut.

"Perizinan dari Kemenlu dilakukan secara cepat, salah satunya adalah perizinan pada hari ini dan diberikan dan disetujui hari ini juga," ujar Retno, di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa B 15 Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/12).

Keempat negara tersebut adalah Malaysia, Singapura, Australia, dan Korea Selatan. Retno mengatakan, Pemerintah Indonesia menerima tawaran bantuan dari Australia berupa dua pesawat PC3 Orient. Perizinan untuk dua pesawat tersebut ikut membantu proses pencarian sudah diberikan pagi ini.

Ada pun Malaysia, menerjukan pesawat SAR C130 miliknya. Sebelumnya pada Minggu (28/12/2014) malam, Indonesia juga sudah memberikan izin kepada tiga kapal SAR Malaysia.

"Ketiga kapal tersebut mulai masuk (ikut pencarian) pada hari ini," kata Retno.

Sementara itu, Singapura mengirimkan bantuannya berupa 3 buah kapal SAR jenis frigate landing sift tank dan Corvate pesawat jenis C130, sedangkan Korea Selatan tersebut belum bisa ikut dalam operasi pencarian pada hari ini.

"Satu unit pesawat baru (dari Korea Selatan) baru akan bergabung besok," ucap Retno. (Fathur Rochman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×