Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
Selanjutnya IKN baru harus menunjukkan keberlanjutan kehidupan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Karena itu, konsep pembangunan IKN baru meminimalisir intervensi terhadap alam, mengintegrasikan ruang-ruang hijau serta biru dan mempertahankan keberadaan hutan Kalimantan atau City in the Forest.
Kemudian, IKN merupakan kota yang cerdas dan modern berstandar internasional. IKN baru menjadi kota yang compact, mengandalkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Lebih lanjut, Basuki mendorong keterlibatan para arsitek untuk menyalurkan ide-ide dan kreativitas dalam mendukung pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca Juga: Jakarta Diklaim Lewati Puncak Covid-19 Gelombang 3, Cek Datanya
Kontribusi para arsitek dibutuhkan dalam pengembangan IKN yang baru yang mengimplementasikan tiga pilar IKN yakni Mencerminkan Indentitas Nasional; Menjamin Keberlanjutan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan serta Mewujudkan Kota Cerdas, Modern, dan Berstandandar Internasional.
“Pemindahan Ibu Kota merupakan lompatan besar menuju Indonesia baru yang akan memberikan peluang besar sekaligus tantangan yang besar bagi arsitek, perencana kota, spesialis urban design dan insinyur untuk berkontribusi dan berkolaborasi. Kami sangat menyambut ide-ide baru dan kreativitas berdasarkan filosofi kota modern yang tetap dipadukan dengan kearifan lokal," kata Basuki dalam acara diskusi tentang pemindahan IKN secara daring dengan tema “Mimpi Arsitek untuk Ibu Kota Negara Baru”, Jumat (18/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News