kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,11   -8,38   -0.91%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian PUPR Siapkan Mitigasi Bencana Kawasan IKN Nusantara


Minggu, 20 November 2022 / 08:01 WIB
Kementerian PUPR Siapkan Mitigasi Bencana Kawasan IKN Nusantara
Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 25 Oktober 2022.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan strategi mitigasi bencana dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara .

Adapun, upaya mitigasi bencana kawasan IKN diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Nusantara Tahun 2022-2042.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam upaya mitigasi struktural, Kementerian PUPR melaksanakan pembangunan infrastruktur kawasan IKN dengan memperhatikan tiga aspek. Yakni menjamin kualitas, menjaga kelestarian lingkungan, dan memperhatikan estetika.

Pertama menjamin kualitas. Misalnya dalam membangun jalan tol menuju Kawasan IKN harus lebih baik dari jalan tol di tempat lain.

Baca Juga: Bahlil: Korea Selatan Hingga China Tertarik Investasi di IKN

"Kami juga meminta dukungan dari JICA Jepang (Japan International Cooperation Agency) untuk ikut mensupervisi pekerjaan ini. Jadi enggak main-main untuk kualitas," kata Basuki dalam diskusi virtual, Sabtu (19/11).

Kedua, dalam menjaga kelestarian lingkungan, Kementerian PUPR melakukan mitigasi potensi bencana longsor. Antara lain dengan mempertahankan ruang hijau lebih dari 75% dari 6.600 hektar luas area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Lalu, memasang Sensor Monitoring Pergerakan Tanah, membangun dengan mengikuti topografi dan kontur berondulasi dengan memanfaatkan cekungan untuk embung. Serta merancang jalan dengan kemiringan kurang dari 10%.

Selanjutnya juga dilakukan mitigasi potensi bencana banjir dan Smart Water Management. Yakni dengan menampung air hujan dalam tanki bawah tanah, yang diolah dan dimanfaatkan untuk penyiraman taman, pengurasan saluran dan pembersihan jalan.

"Semua kembali ke lingkungan, agar tidak semua dibetonisasi, itu idenya. Oleh karenanya, didesain betul sejak awal untuk melestarikan lingkungan," terang Basuki.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Proyek IKN di Forum B20, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Ketiga untuk menjamin estetika lingkungan, Basuki mengatakan dalam pembangunan infrastruktur IKN dilakukan dengan seminimal mungkin menebang pohon.

Sebaliknya menanam pohon dengan kanopi lebar/luas, menata lanskap dan taman. Hal ini merupakan upaya mewujudkan IKN sebagai kota dalam hutan (smart forest city).

Kementerian PUPR menekankan kepada penyedia jasa, konsultan manajemen maupun konsultan supervisinya untuk memperhatikan kualitas, melestarikan lingkungan dan meningkatkan estetika.

"Memang tidak gampang untuk mengubah itu. Jadi jangan dibiarkan operator alat berat berjalan sendiri, semua harus dipandu," ucap Basuki.

Baca Juga: Menteri Bahlil Bertemu Bos Posco, Bicarakan Investasi Posco di Indonesia

Selanjutnya untuk mitigasi non struktural, langkah-langkah yang telah dilakukan antara lain perencanaan dan desain pembangunan IKN dengan mengacu pada Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) infrastruktur tahan gempa.

Kemudian, pengurangan emisi karbon dan menjaga iklim mikro kawasan dengan menerapkan prinsip-prinsip bangunan gedung hijau. "Saya ingin menyampaikan bahwa kita semua turut bertanggung jawab atas kualitas, kondisi lingkungan dan estetika di IKN," pungkas Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×