kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Kementerian BUMN pertimbangkan bentuk Komite Evaluasi Independen IPO Garuda


Rabu, 12 Januari 2011 / 17:38 WIB
Kementerian BUMN pertimbangkan bentuk Komite Evaluasi Independen IPO Garuda


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Menghindari polemik dalam proses initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia seperti yang terjadi di IPO PT Krakatau Steel Tbk, Kementerian BUMN mempertimbangkan untuk membentuk Komite Evaluasi Independent.

"Sekarang sedang dipertimbangkan jika ini diberlakukan untuk Garuda. Kemungkinan akan saya minta tim independent seperti itu juga," kata Mustafa Abubakar, Menteri BUMN, Rabu (12/1).

Menurutnya Komite ini bakal memantau proses IPO Garuda dan hal ini dinilai sebagai langkah positif. Selain bakal membentuk semacam komite, Mustafa pun berharap agar dalam proses IPO, Garuda dapat memutuskan secara tepat.

Selain dapat menarik modal dalam IPO tersebut juga mendapatkan harga yang terbaik. "Mungkin juga ada ruang untuk secondary market. Keseimbangan itu sedang saya pertimbangkan betul-betul supaya IPO Garuda ini sukses seperti halnya right issue BNI," katanya.

Mustafa menegaskan seharusnya soal masalah range harga dan lainnya sudah final. Kementerian BUMN pun saat ini tinggal menunggu laporan dari manajemen Garuda.

Dengan demikian menepis soal kisaran harga saham Garuda sebesar Rp.1000. "Itu hanya spekulasi saja. Itu hanya perkiraan. Nanti kita tentukan lebih lanjut. Saya minta bersabar dulu. Saya ingin matangkan soal ini," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×