kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.090   106,44   1,52%
  • KOMPAS100 1.059   18,57   1,79%
  • LQ45 832   15,44   1,89%
  • ISSI 215   2,37   1,12%
  • IDX30 424   8,09   1,94%
  • IDXHIDIV20 511   9,36   1,87%
  • IDX80 121   2,07   1,75%
  • IDXV30 125   0,81   0,65%
  • IDXQ30 142   2,54   1,83%

Kementerian ATR/BPN Minta Tambah Anggaran Hingga Rp 675,89 Miliar Tahun Ini


Selasa, 26 Maret 2024 / 12:27 WIB
Kementerian ATR/BPN Minta Tambah Anggaran Hingga Rp 675,89 Miliar Tahun Ini
ILUSTRASI. Tahun 2024 ini, Kementerian ATR/BPN memiliki pagu anggaran sebesar Rp7,58 triliun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Tahun 2024 ini, Kementerian ATR/BPN memiliki pagu anggaran sebesar Rp7,58 triliun.

Rancangan program dan kegiatan Kementerian ATR/BPN tahun 2024 merujuk pada rancangan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2024, yaitu “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Hal itu disampaikan oleh Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat melaporkan capaian kinerja serta rencana program kerja dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan Kementerian ATR/BPN di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta pada Senin (25/3).

"Terhadap ketersediaan pagu anggaran tahun 2024, kami tetap berkomitmen untuk fokus dan berusaha secara optimal menjaga target-target prioritas Kementerian ATR/BPN," kata Menteri AHY.

Baca Juga: Jokowi Tetapkan 14 PSN Baru, Nilai Investasi Mencapai Rp 466 Triliun

Rancangan tersebut memprioritaskan antara lain digitalisasi data pertanahan berupa layanan dan Sertipikat Tanah Elektronik; percepatan pemenuhan Peta Panjang Batas Kawasan Hutan; percepatan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).

Kemudian, manajemen aset lahan dalam pemberdayaan masyarakat atau Reforma Agraria; pengadaan tanah untuk kepentingan umum; pengelolaan pemanfaatan pengendalian tanah dan ruang yang berkualitas.

Lebih lanjut, menyoal penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan; percepatan Rencana Tata Ruang pada tingkat provinsi, kabupaten, dan kota; serta Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian ATR/BPN.

“Namun, dalam rangka meningkatkan PNBP kita juga, kami telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan agar Kementerian ATR/BPN dapat penambahan anggaran sebesar Rp675,89 miliar yang dialokasikan untuk PTSL, RDTR, penyiapan 104 Kabupaten/Kota Lengkap dan transformasi digital,” jelas Menteri AHY.

Permintaan penambahan anggaran kemudian didukung oleh Anggota Komisi II DPR RI seraya meminta Kementerian ATR/BPN terus meningkatkan kinerja agar program strategis dapat tercapai secara optimal. 

“Saya kira ini bentuk dukungan kita. Komisi II DPR RI memberikan apresiasi kepada Kementerian ATR/BPN terhadap capaian realisasi anggaran tahun 2023. Komisi II DPR RI juga mendukung Kementerian ATR/BPN untuk mendapatkan penambahan anggaran,” tutur Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Capaian Kementerian ATR/BPN Tahun 2023

Menteri AHY menyatakan bahwa capaian pelaksanaan anggaran dan fisik Kementerian ATR/BPN Tahun 2023 mencapai Rp7,87 triliun atau sebesar 97,56% dari alokasi yang diberikan.

Kementerian ATR/BPN sampai dengan akhir tahun 2023 telah melaksanakan program dan kegiatan, khususnya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang realisasinya mencapai 96,24%. 

Baca Juga: Pesan Sri Mulyani ke Menteri AHY, Pengelolaan Lahan & Agraria Akan Tentukan Investasi

Sesuai sasaran pemerintah, pada 2025 ditargetkan total tanah terdaftar 126 juta bidang atau mencapai 100%. Menurut Menteri AHY, pendaftaran tanah ini memberikan Economic Value Added (EVA) kepada negara dan masyarakat.

“Hingga saat ini, Kementerian ATR/BPN sudah berhasil mendaftarkan 111 juta bidang tanah, di mana 90,9 juta bidang tanah sudah bersertipikat," ungkapnya.

Adapun, sejak dilaksanakannya PTSL tahun 2017 hingga tahun 2023, EVA yang telah dicapai sebesar Rp6.076 triliun yang terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan Nilai Hak Tanggungan (HT),” ungkap Menteri ATR/Kepala BPN.

Sementara untuk realisasi program lainnya, yakni Dokumen Persetujuan Substansi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten/Kota sebesar 116,98%; Peta Tematik Pertanahan dan Ruang sebesar 143,29%; Data Tanah Ulayat sebesar 100%; Data dan Informasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P4T) sebesar 100,16%; SK Redistribusi sebesar 98,15%; Akses Reform sebesar 100%; Peta Zona Nilai Tanah sebesar 100%; serta Penanganan Sengketa, Perkara, Konflik dan Kejahatan Pertanahan dengan realisasinya sebesar 120,32%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×