Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberlanjutan realisasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) masih rendah.
Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Nur Alam Syah melaporkan realisasi PSR sejak tahun 2017-2022 hanya mencapai 278.200 hektar. Padahal, PSR untuk periode 2017 hingga 2022 memiliki target luasan 180.000 hektar setiap tahunnya dan dilaksanakan di 21 provinsi sentral penghasil kelapa sawit.
"Kita memahami bahwa realisasi PSR masih sangat rendah. Sejak tahun 2017-2022 capaian kita baru sebesar 278.200 hektar," kata Andi dalam Rakornas Kelapa Sawit, di Hotel Pullman Jakarta Barat, Senin (27/2).
Baca Juga: Gapki Targetkan 100% Anggotanya Telah Tersertifikasi ISPO pada 2023
Andi mengatakan setidaknya terdapat 2,8 juta hektar luasan lahan sawit rakyat yang potensial dan perlu dilakukan peremajaan. Menurutnya dalam meningkatkan realisasi program PSR 180.000 hektar per tahun, diperlukan dukungan lintas sektor baik kementerian/lembaga (k/l), pemerintah daerah maupun pengusaha.
Untuk itu agenda Rakornas Kelapa sawit hari ini menghadirkan para stakeholder terkait untuk mendapatkan solusi konkrit terkait masalah program PSR.
"Tujuan Rakornas ini untuk membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, perusahaan kelapa sawit dan para asosiasi perkebunan kelapa sawit maupun perusahaan kelapa sawit agar secara konkrit dan konsisten dalam mengakselerasi pencapaian program PSR," kata Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News