kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan perkirakan tahun ini pemotongan hewan kurban turun 10%


Senin, 12 Juli 2021 / 18:31 WIB
Kementan perkirakan tahun ini pemotongan hewan kurban turun 10%
ILUSTRASI. Kementan memperkirakan tahun ini pemotongan hewan kurban turun 10%.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) memproyeksikan terjadi penurunan pemotongan hewan kurban sebesar 10% di Idul Adha tahun ini.

Direktur Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin menuturkan, tahun 2020 lalu total pemotongan hewan kurban mencapai 1,68 juta ekor. Tahun ini, diperkirakan pemotongan hewan kurban sekitar 1,5 juta yang mencakup sapi, kerbau, kambing dan domba.

"Memang diprediksi bahwa pada tahun 2021 ini akan mengalami penurunan sekitar 10%, karena melihat kondisi dengan pandemi Covid-19, sehingga ada kemungkinan terjadi penurunan pemotongan jadi hewan kurban," kata Nuryani dalam acara Forum Merdeka Barat yang disiarkan melalui akun YouTube FMB9_ID, Senin (12/7).

Untuk ketersediaan hewan kurban tahun ini, berdasarkan data yang dihimpun Kementan, total tersedia 1.767.522 ekor hewan kurban yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing dan domba.

Baca Juga: Masih pandemi, GoPay dorong masyarakat berkurban secara digital

Kendala yang ditemui dalam ketersediaan hewan kurban tahun ini ialah proses transportasi atau pengiriman hewab kurban, karena terdapat pembatasan-pembatasan yang berlaku.

"Kemudian juga sumber alternatif juga. Memang Australia ini juga sudah membuka pasar untuk negara lain sehingga istilahnya kita berbagilah dengan lainnya," imbuhnya.

Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro menyebutkan, penurunan permintaan hewan kurban sudah diprediksi para peternak. Sampai H-8 Idul Adha saja permintaan hewan kurban masih di bawah 50% dari yang disiapkan di lapak-lapak.

"Ya memang dari awal para peternak sudah memprediksi bahwa akan terjadi penurunan. Kalau tadi [proyeksi] Kementan mungkin hanya sekitar 10%, tapi kalau realita di lapangan sepertinya bisa lebih dari 10%," jelasnya.

Meski para pedagang sudah mengantisipasi dengan menurunkan jumlah stok hewan kurban yang ada di lapaknya, tetapi Nanang mengungkapkan, faktanya dari stok tesebut belum semuanya terserap.

Selanjutnya: Hasil sidang isbat: Idul Adha jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×