Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim pasokan beras di Gudang Bulog telah mencapai 4 juta ton.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Pertanian, Moch. Arief Cahyono, memastikan pemerintah terus menyerap beras petani saat panen raya meskipun pasokan di gudang Bulog telah terpenuhi.
“Meski stok gudang Bulog telah mencapai 4 juta ton, penyerapan gabah petani harus terus berjalan. Kementan bersama Bulog berkomitmen memastikan petani tidak merugi dan hasil panennya terserap dengan harga yang menguntungkan,” ujar Arief dalam keterangan pers, Kamis (1/5).
Arief mengklaim kinerja penyerapan gabah tahun ini memang sangat baik. Bahkan, penyerapan bulan April mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai lebih dari 1,3 juta ton hanya dalam satu bulan.
Baca Juga: Serapan Beras Bulog Capai 1 Juta Ton Pada Periode Panen Raya
“Angka ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan bahwa setiap hasil panen petani terserap optimal, terutama di masa panen raya,” jelas Arief.
Untuk mengantisipasi keterbatasan kapasitas penyimpanan, Bulog telah mengambil langkah taktis dengan menyewa gudang tambahan berkapasitas 1,15 juta ton. Langkah ini penting agar penyerapan tidak terhambat oleh kendala teknis penyimpanan.
Berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional Januari–Mei 2025 diperkirakan mencapai 16,62 juta ton, naik 12,4% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sebelumya, Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya melaporkan hingga Selasa (29/4), serapan beras Bulog telah mencapai 1,7 juta ton. Penyerapan beras itu setara 57% dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 3 juta ton di tahun 2025.
Baca Juga: Stok Beras Bulog Diramal Capai Level Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir di Akhir April
Dari jumlah tersebut, kata Novi, sebanyak 2 juta ton lebih dalam bentuk gabah kering panen (GKP) dari petani dan sisanya merupakan penyerapan dalam bentuk beras.
Menurutnya penyerapan GKP lebih banyak, karena pemerintah ingin memastikan kesejahteraan petani dengan mendapatkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah Rp 6.500/kg.
"Sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto bahwa petani harus disejahterakan di musim panen raya ini," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (29/4).
Baca Juga: Lapor ke Prabowo, Mentan Sebut Stok Beras Bulog Akan Capai 4 Juta Ton
Selanjutnya: Ramalan Zodiak Besok Jumat 2 Mei 2025, Keuangan & Karir Sagitarius Masih Beruntung
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Besok Jumat 2 Mei 2025, Keuangan & Karir Sagitarius Masih Beruntung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News