Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog melaporkan serapan beras dalam negeri per Senin (14/4) mencapai 1 juta ton pada musim panen raya lalu.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso menyebut capaian itu tak luput dari upaya Bulog untuk memperkuat cadangan beras pemerintah.
Dia mengatakan, dalam panen raya, Bulog menyiapkan beberapa program. Mulai dari membuat tim jemput gabah untuk turun langsung ke sawah hingga kerja sama langsung dengan penggilingan padi untuk mendapatkan gabah kering dari petani.
"Kami juga dibantu stakeholders seperti dari Dinas Pertanian setempat, Penyuluh Pertanian hingga TNI berikut Babinsa untuk melakukan monitoring titik panen yang membuat kegiatan penyerapan gabah/beras menjadi lebih optimal di tiap wilayah masing-masing," katanya dalam keterangan resmi Selasa (15/4).
Baca Juga: Inpres 6/2025 Terbit, Prabowo Minta Bulog Maksimalkan Penyerapan Gabah Petani
Secara total, Arwakhudin menyebut, stok beras yang dikuasi Bulog saat ini mencapai 2,5 juta ton. Pihaknya juga mengklaim stok ini akan terus bertambah seiring dengan panen raya yang masih berlangsung.
Saat ini, Bulog juga telah melakukan kerja sama dengan stakeholders lainnya untuk melakukan penyewaan unit gudang untuk menyimpan komoditi hasil sarapan panen.
Selain itu, Bulog terus melakukan rangkaian sosialisasi dan publikasi dalam upaya menjangkau lebih banyak petani lagi untuk dapat melakukan penyerapan.
Arwakhudin juga memastikan Bulog akan membeli Gabah Kering Petani dengan harga Rp 6.500,-/kg sesuai ketetapan pemerintah.
"Dalam momentum musim panen raya ini kami akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah beras sebanyak mungkin sesuai dengan penugasan dari pemerintah," ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Apresiasi Serapan Gabah Bulog: Petani Tersenyum, Sejarah Tercipta
Selanjutnya: Pasar Otomotif Melambat, Penjualan Mobil Turun di Kuartal I-2025
Menarik Dibaca: Rebound Bitcoin Tersendat, Masih Kuat Menanjak atau Rawan Jatuh?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News