kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementan jamin 11 komoditas pangan ini, stoknya aman selama Natal dan Tahun Baru


Jumat, 25 Desember 2020 / 22:51 WIB
Kementan jamin 11 komoditas pangan ini, stoknya aman selama Natal dan Tahun Baru
ILUSTRASI. Pemerintah memastikan stok bahan pokok untuk perayaan natal dan tahun baru 2021 dalam kondisi aman.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan stok bahan pokok untuk perayaan natal dan tahun baru 2021 dalam kondisi aman. Hal itu dipastikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Terdapat 11 komoditas bahan pokok yang menjadi fokus pengendalian oleh pemerintah. "Pangan dasar yang kita kendalikan itu ada 11 dan semuanya dalam kondisi aman. Jadi ada beras, ada jagung, ada gula pasir, ada daging, dan ada juga kebutuhan pokok lainnya. Insyaallah 11 komoditi ini aman sampai akhir tahun mendatang," ujar Syahrul dalam keterangan resmi, Kamis (24/12).

Amannya 11 komoditas bahan pokok disampaikan Syahrul atas koordinasi seluruh kementerian dan lembaga. Termasuk Perum Bulog, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Koordiansi tersebut membuat integrasi data bahan pokok. Sehingga data yang digunakan untuk dasar pembuatan kebijakan tidak memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain.

Baca Juga: Yuk diserbu, ada diskon hingga 50% di katalog promo Hari Hari KJSM 24 Desember

"Makanya ini harus ter-mapping dan kita tidak boleh berbeda data dengan bulog atau dengan kementerian lain," terang Syahrul.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menambahkan bahwa kolaborasi Bulog dan Kementan selama ini berjalan dengan baik. Buwas, sapaan Budi Waseso, bilang Bulog terus memantau jalanya produksi yang ada untuk menyamakan data sebelum dilakukan penyerapan.

“Kewajiban Bulog adalah mempersiapkan pangan di seluruh pelosok tanah air. Jadi kita mengikuti perkembangan masalah pangan, termasuk masa panen di Kementan. Alhamdulillah kita memiliki ketersediaan pangan yang cukup, ditambah program di Kementan yang membuat produksi semakin berjalan. Artinya kita sampai saat ini tidak melakukan impor,” katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud memastikan bahwa saat ini Indonesia secara keseluruhan mampu melewati defisit pangan. Bahkan, Indonesia memiliki stok pangan yang cukup, meski tengah menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Katalog promo Hari Hari KJSM 24 Desember, diskon hingga 50% untuk sambut Natal

“Ke depan, kita akan terus memantau harga setiap hari untuk mengantisipasi kekurangan dan lonjakan harga. Jadi kalau harga mulai naik, maka kita minta Bulog melakukan operasi pasar. Karena itu Bulog harus segera melakukan penyerapan,” tutupnya.

Berdasarkan perkiraan ketersediaan beras dan kebutuhan pangan pokok dan strategis nasional sampai dengan akhir Desember 2020 masih tersedia dengan baik. Ketersediaan beras masih surplus 6,5 juta ton, jagung surplus 1,5 juta ton, daging sapi surplus 131.000 ton, dan daging ayam 275.000 ton.

Selanjutnya: Mentan: Indonesia memiliki stok beras yang cukup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×