Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 21,84 triliun untuk tahun 2021.
"Pagu anggaran dalam rangka mendukung program/kegiatan utama telah mengalami penyesuaian sesuai surat bersama pagu anggaran TA. 2021 nomor S-692/MK.02/2020 dan nomor B.636/M.PPN/D.8/KU.01.01/08/2020 sebesar Rp 21,84 triliun," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Rabu (26/8).
Syahrul pun menjelaskan, anggaran tersebut didistribusikan ke 11 eselon-1, dimana sekretariat jenderal mendapatkan anggaran Rp 1,81 triliun, inspektorat jenderal sebesar Rp 124,58 triliun.
Baca Juga: Tambah pasokan pangan, Mentan sebut masih butuh perluasan lahan 200.000 ha
Lalu, Ditjen Tanaman Pangan sebesar Rp 4,82 triliun, Ditjen Hortikultura sebesar Rp 1,08 triliun, Ditjen Perkebunan sebesar Rp 1,61 triliun, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp 2,08 triliun, Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian sebesar Rp 5,26 triliun.
Selanjutnya, anggaran Badan Litbang Pertanian sebesar Rp 1,72 triliun, Badan PPSDM sebesar Rp 1,39 triliun, Badan Ketahanan Pangan Rp 900,9 miliar, dan Badan Karantina Pertanian Rp 1,01 miliar.
Menurut Syahrul, Kementan telah menyusun fokus pengembangan komoditas utama/unggulan di tahun 2021. Dia juga mengatakan ada 3 kegiatan yang akan menjadi dasar rencana kerja dan anggaran Kementan, mulai dari mendukung ketahanan pangan, mendukung ketersediaan bahan baku industri serta mendukung ekspor.
Menurut dia, untuk melaksanakan kegiatan tersebut dibutuhkan dukungan program dari eselon-1 seperti pengelolaan air irigasi, perluasan dan perlindungan lahan pertanian, penyediaan benih sumber dan benih sembar, memfasilitasi penyuluhan pertanian, fasilitasi pembiayaan pertanian dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pemerintah minta semua pihak waspadai kebakaran lahan dan hutan di musim kemarau
Kementan juga merencanakan penyiapan sarana dan prasarana pertanian, seperti alsintan pra panen, alsintan pasca panen, pengolahan pasca panen, pembangunan nursery perkebunan dan lainnya.
"Selain dukungan sarana dan prasarana, Kementan juga akan menyiapkan program/kegiatan pada tahun 2020 dalam rangka penanggulangan Dampak Covid-19, yatu penguatan lumbung pangan masyarakat desa, pengembangan usaha pangan masyarakat, pekarangan pangan lestari (P2L), pembangunan nursery perkebunan dan kegiatan padat karya," ujar Syahrul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
