kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,66   4,33   0.48%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin: Tax holiday manjur tingkatkan gairah investasi industri kimia


Rabu, 22 Januari 2020 / 17:27 WIB
Kemenperin: Tax holiday manjur tingkatkan gairah investasi industri kimia
ILUSTRASI. Sepanjang tahun 2019 pemerintah mencatat 62 perusahaan telah menerima fasilitas tax holiday. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun lalu pemerintah mencatat 62 perusahaan telah menerima fasilitas tax holiday. Adapun insentif pajak ini disiapkan untuk menstimulasi investasi perusahaan pionir dalam negeri di 18 sektor yang telah ditentukan. 

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, Direktur Peraturan Perpajakan II Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan realisasi investasi penerimaan tax holiday mencapai Rp 1.153 triliun. 

Baca Juga: Inilah Sektor Saham Unggulan di Tahun Tikus Logam

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Muhammad Khayam menjelaskan fasilitas tax holiday cukup manjur untuk meningkatkan investasi di sektor industri kimia. "Pemberian tax holiday dapat sedikit meningkatkan keekonomian proyek di sektor kimia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (22/1). 

Lebih lanjut Khayam menjelaskan industri kimia terutama kimia hulu merupakan industri yang padat modal, teknologi tinggi, padat energi sehingga pemerintah perlu mendorong tumbuhnya industri kimia. 

Adapun fasilitas pajak ini menarik minta investasi industri kimia khususnya petrokimia. Khayam bilang notabene industri kimia modalnya sangat besar sehingga dapat memenuhi persyaratan tax holiday  yakni modal investasinya Rp 500 miliar sampai Rp  1 triliun. 

Selain bermanfaat untuk hulu, tentu dampaknya juga baik untuk hilir. Khayam menjelaskan industri hilir yang membutuhkan bahan baku kimia di dalam negeri tidak perlu impor lagi kalau realisasi investasi kimia hulu sudah maksimal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

Baca Juga: Peroleh Tax Holiday, Chandra Asri (TPIA) Siap Ekspansi

Sejauh ini Khayam mengungkapkan sudah ada sejumlah perusahaan kimia yang mendapatkan fasilitas tax holiday yakni PT  Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Nippon Shokubai Co Ltd, Cabot Corporation, dan PT Enerco RPO Internasional. 

Meski manjur untuk industri kimia, Khayam bilang tax holiday kurang dimintai oleh industri farmasi. Khayam memaparkan investor  industri bahan baku farmasi sebagian besar modalnya kisaran Rp 200 miliar - Rp 300 miliar sehingga belum bisa memenuhi syarat tax holiday. 

Adapun karena jangka waktu yang hanya lima tahun dirasa terlalu singkat untuk mendapat profit. Oleh karenanya perusahaan bahan baku farmasi contohnya Kimia Farma Sungwuun Pharmacopia lebih tertarik dengan fasilitas pajak lainnya yaitu tax allowance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×