Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mendukung pendirian material center untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri kecil dan menengah (IKM) sektor logam di Kabupaten Bandung, khususnya mereka yang menghasilkan alat perkakas pertanian.
Peran pusat bahan baku tersebut diyakini mampu memacu daya saing dan produktivitas IKM nasional.
“Material center di Sentra Mekarmaju itu merupakan unit usaha di bawah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang dibentuk untuk menguatkan rantai pasok. Sekaligus juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dari supplier bahan baku, yaitu pesanan yang kontinyu dan kompetitif dalam memenuhi Minimum Order Requirement (MOQ),” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih dalam siaran persnya, Senin (21/10).
Baca Juga: Ekspor perhiasan naik US$1,3 miliar, Kemenperin ajak UKM pameran
Dirjen IKMA menyampaikan, selama ini tantangan yang kerap dihadapi oleh pelaku IKM logam terutama produsen alat perkakas pertanian adalah ketersediaan bahan baku yang memenuhi standar, harga bahan baku, serta terkait logistik pengiriman bahan baku dari pemasok dan pengiriman produk jadi kepada konsumen.
“Oleh karena itu, kami mengapresiasi adanya material center di Sentra Mekarmaju, karena telah berhasil bermitra dengan PT Kawan Lama Sejahtera, yang telah memberikan order tahap pertama sebanyak 1.250 unit cangkul proyek. Ke depannya akan diperluas lagi produk perkakas pertanian lainnya seperti sekop, sabit dan garu,” ungkapnya.
Gati optimistis, kehadiran material center dapat membawa kemajuan bagi perkembangan sektor IKM alat perkakas pertanian di dalam negeri. Apalagi, saat ini sektor pertanian dan perkebunan memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) setelah sektor industri pengolahan.
Baca Juga: Tiga menteri teken aturan bersama untuk memerangi peredaran ponsel ilegal