kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin dukung percepatan industri 4.0 di sektor ILMATE


Kamis, 08 April 2021 / 14:42 WIB
Kemenperin dukung percepatan industri 4.0 di sektor ILMATE
ILUSTRASI. Kementerian Perindustrian (Kemenperin


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

Sedangkan pada pra konferensi Hannover Messe 2021 hari ini, hadir 5 pelaku industri dari sektor ILMATE sebagai pembicara, yaitu PT Wika Industri Makmur (alat angkut), PT Zenith Allmart Precisindo (alat kesehatan), PT Uncal Digital Technology (industri elektronika), PT Voksel Elektrik (industri logam), serta PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (produsen AMMDes).

“Kami mengharapkan pra-konferensi yang menghadirkan industri terkemuka dalam penerapan teknologi 4.0 tersebut dapat memberikan lesson learn transformasi digital yang berguna bagi seluruh stakeholder dalam rangka implementasi industri 4.0,” ujar Taufiek.

Donny Novanda, Chief Operation Officer Astra Otoparts Div. Winteq menyampaikan keunggulan produk Alat Mekanis Multi Guna Pedesaan (AMMDes) yang dikembangkan dengan dukungan Kemenperin. Produk AMMDes dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya dengan menggunakan aplikasi peralatan yang diperlukan. “Inovasi yang dimiliki adalah dapat mengisi di gap aplikasi mana yang bisa dikembangkan,” jelas Donny.

Produk AMMDes menyasar kebutuhan masyarakat pedesaan, Koperasi Unit Desa, Badan Usaha Milik Desa, serta pemerintah desa, termasuk dalam kegiatan pengentasan bencana alam.

Selanjutnya, Wahju Agus Irawan, Technical Support PT Voksel Elektrik menyampaikan, perusahaannya memproduksi fiber optic yang menghubungkan user dan provider. Transformasi digital dalam perusahaan tersebut dilandasi dengan budaya perusahaan untuk mendukung proses ini.

“Budaya tersebut meliputi connectivity, integration, passion for excellence, accountability, respect, dan social responsibility. Perusahaan kami memiliki roadmap Transformasi Digital sejak 2020 hingga 2024 yang mengarah pada integrasi, sesuai dengan Making Indonesia 4.0,” papar Wahju.

Haider Alatas sebagai CEO Uncal Digital Technology menjelaskan definisi system integrator yang dilakukan oleh perusahaannya. Perusahaan-perusahaan saat ini memiliki begitu banyak sistem dan perangkat, sehingga tidak hanya memerlukan system integration, melainkan juga IoT integration. Hal ini akan menghubungkan semua IoT enabled objects yang ada di perusahaan.

“Kontribusi perusahaan kami adalah mengintegrasikan sistem sehingga data bisa mengalir dari satu sistem ke sistem lainnya,” terang Haider.

Allan Changrawinata, CEO of Industrial Part & Medical Devices Zenith Allmart Precisindo menegaskan, pekerjaan manual seperti perakitan juga bisa dilakukan secara digital. Karenanya, perlu infrastruktur IoT untuk digitalisasi. “Kami berusaha membangun sistem software, lalu diimplementasikan di area machine (CNC) dengan memanfaatkan big data yang dikumpulkan,” imbuhnya.

Sementara itu, GM Sales dan Marketing Wika Industri Makmur Abdullah Alwi memaparkan, perusahaannya mengembangkan Gesits mobile app yang berfungsi untuk mempermudah perawatan kendaraan. Aplikasi yang diciptakan produsen sepeda motor Gesits tersebut dapat menganalisis kondisi kendaraan dan bisa dikoneksikan dengan bluetooth maupun sarana koneksi lainnya.

“Kami sebagai produsen kendaraan listrik dengan teknologi industri 4.0 dan ramah lingkungan ingin memberikan pengalaman berkendara seperti pada motor 125 cc—150 cc,” pungkas Abdullah.

Selanjutnya: Kemenperin akselerasi pembangunan infrastruktur digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×