kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenperin berupaya genjot performa industri sebagai tumpuan ekonomi nasional


Kamis, 30 September 2021 / 15:21 WIB
Kemenperin berupaya genjot performa industri sebagai tumpuan ekonomi nasional
ILUSTRASI. Perusahaan elektronik. REUTERS/Kham/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan kinerja sektor industri agar tetap menjadi kontributor signifikan bagi pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, salah satu upayanya adalah menjaga produktivitas tetap berjalan dengan seiring juga memantau penerapan protokol kesehatan.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Induteri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto menyampaikan, beberapa waktu yang lalu, pihaknya melakukan kunjungan kerja di PT Yifang Cargo Mutiara Elektronik, Tangerang, Banten.

“Kegiatan ini dalam rangka memastikan implementasi protokol kesehatan di perusahaan tersebut sekaligus juga berdiskusi dengan manajemen untuk meningkatkan produktivitas dan daya saingnya,” ungkap dia dalam siaran pers di situs Kemenperin, Kamis (30/9).

Perusahaan elektronik tersebut merupakan salah satu sektor esensial yang mendapat rekomendasi untuk uji coba operasional 100% selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Sektor ini tetap kami jaga produktivitasnya, karena sejalan dengan roadmap Making Indonesia 4.0, industri elektronik masuk sebagai sektor yang mendapat prioritas pengembangan,” ujar Eko.

Baca Juga: Kemenperin memantau perusahaan manufaktur yang beroperasi 100% saat masa PPKM

Eko menjelaskan, PT Yifang Cargo Mutiara Elektronik telah mendapat Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). Perusahaan ini termasuk yang aktif melaporkan IOMKI tepat waktu, dan telah memiliki pedoman protokol kesehatan dengan baik, serta sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Kemenperin bersama stakeholder terus mendorong performa sektor industri karena selama ini berperan penting dalam memberikan kontribusi paling besar terhadap perekonomian nasional. Oleh karenanya, pemerintah bertekad menjaga aktivitas sektor industri agar tetap memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

Lebih lanjut, dengan menjaga keberlangsungan sektor industri, maka akan mendorong realisasi investasi, dan menambah serapan tenaga kerja. “Jadi, sektor industri telah menjadi kontributor yang signifikan terhadap penerimaan devisa dari investasi dan ekspor, bahkan termasuk pajak,” terang Eko.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sektor industri masih menjadi tumpuan penerimaan pajak pada tahun ini. Sepanjang Januari-Agustus 2021, sektor industri pengolahan mencatat pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 12,9%. Kinerja tersebut melonjak signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu dengan kontraksi minus 16%. Pajak dari industri pengolahan berkontribusi sebesar 30%.

Eko menyebutkan, guna menjaga kinerja sektor industri agar tetap gemilang, dibutuhkan berbagai upaya strategis. Mulai dari menjaga ketersediaan bahan baku, proses produksi hingga pendistribusian produk atau mobilitasnya. Hal ini sebagai langkah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di tanah air.

“Misalnya, di industri elektronik ini, Kemenperin fokus untuk semakin memperkuat dan memperdalam struktur manufakturnya. Hal ini sejalan dengan kebijakan substitusi impor dan pengoptimalan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN),” tuturnya.

Sebagai informasi, berdiri sejak tahun 2014, PT Yifang Cargo Mutiara Elektronik merupakan industri perakitan smartphone dan aksesorisnya, laptop, motor elektrik, bluetooth speaker, android table, set top box, serta peralatan elektronik rumah tangga. Total kapasitas produksi mencapai 3 juta unit per tahun dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.

“Untuk realisasi produksinya, pada tahun 2020 sebesar 1,5 juta unit, dan tahun ini diperkirakan lebih dari 3 juta unit. Artinya, produksi mereka terus meningkat. Sementara itu, nilai rata-rata TKDN-nya sudah di atas 30%,” sebut Eko.

Tahun ini Kemenperin memfasilitasi sertifikasi TKDN secara gratis untuk 9.000 produk dengan minimal TKDN 25%. Satu perusahaan bisa difasilitasi hingga delapan sertifikasi TKDN, serta satu sertifikat yang difasilitasi bisa memuat produk yang jenis, bahan baku, dan proses produksi yang sama, meski dimensi yang berbeda. Kesempatan baik ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para pelaku industri nasional.

Selanjutnya: Kemenperin memacu TKDN industri panel surya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×