kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin berupaya genjot performa industri sebagai tumpuan ekonomi nasional


Kamis, 30 September 2021 / 15:21 WIB
Kemenperin berupaya genjot performa industri sebagai tumpuan ekonomi nasional
ILUSTRASI. Perusahaan elektronik. REUTERS/Kham/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sektor industri masih menjadi tumpuan penerimaan pajak pada tahun ini. Sepanjang Januari-Agustus 2021, sektor industri pengolahan mencatat pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 12,9%. Kinerja tersebut melonjak signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu dengan kontraksi minus 16%. Pajak dari industri pengolahan berkontribusi sebesar 30%.

Eko menyebutkan, guna menjaga kinerja sektor industri agar tetap gemilang, dibutuhkan berbagai upaya strategis. Mulai dari menjaga ketersediaan bahan baku, proses produksi hingga pendistribusian produk atau mobilitasnya. Hal ini sebagai langkah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di tanah air.

“Misalnya, di industri elektronik ini, Kemenperin fokus untuk semakin memperkuat dan memperdalam struktur manufakturnya. Hal ini sejalan dengan kebijakan substitusi impor dan pengoptimalan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN),” tuturnya.

Sebagai informasi, berdiri sejak tahun 2014, PT Yifang Cargo Mutiara Elektronik merupakan industri perakitan smartphone dan aksesorisnya, laptop, motor elektrik, bluetooth speaker, android table, set top box, serta peralatan elektronik rumah tangga. Total kapasitas produksi mencapai 3 juta unit per tahun dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.

“Untuk realisasi produksinya, pada tahun 2020 sebesar 1,5 juta unit, dan tahun ini diperkirakan lebih dari 3 juta unit. Artinya, produksi mereka terus meningkat. Sementara itu, nilai rata-rata TKDN-nya sudah di atas 30%,” sebut Eko.

Tahun ini Kemenperin memfasilitasi sertifikasi TKDN secara gratis untuk 9.000 produk dengan minimal TKDN 25%. Satu perusahaan bisa difasilitasi hingga delapan sertifikasi TKDN, serta satu sertifikat yang difasilitasi bisa memuat produk yang jenis, bahan baku, dan proses produksi yang sama, meski dimensi yang berbeda. Kesempatan baik ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para pelaku industri nasional.

Selanjutnya: Kemenperin memacu TKDN industri panel surya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×