Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
Lebih lanjut, Frans mengatakan masih ada berbagai tahapan lain yang dibutuhkan setelah protokol CHSE disusun.
Menurut Frans, setelah perlu dilakukan simulasi penerapan protokol CHSE, sosialisasi dan publikasi dan uji coba di destinasi yang dianggap lebih siap merespon pergerakan pariwisata lokal atau mancanegara.
Sementara itu, untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, salah satu upaya yang dilakukan Kemenparekraf adalah membangun keseimbangan penyediaan dan permintaan.
Baca Juga: Berencana travelling saat pandemi? Begini pesan dari travel blogger
"Yang penting dalam hal ini adalah membangun keseimbangan baru, dalam aspek supplt dan demand. Ini menjadi momentum bagi untuk menyambut new normal," kata Frans.
Adapun, upaya untuk membangun keseimbangan di bidang penyediaan (supply) adalah dengan mempersiapkan destinasi wisatam membangun infrastruktur konektivitas yang kompetitif dengan negara lain, menciptakan dan membangun daya tarik wisata, implementasi dan monitoring protokol CHSE di daerah, juga meningkatkan kualitas SDM parekraf.
Adapun, untuk mendorong aspek permintaan maka beberapa hal yang dilakukan adalah memperluas konektivitas wisatawan, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, memberikan insentif/paket wisata hingga mengoptimalkan kegiatan MICE kementerian/lembaga di destinasi wisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News