Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
Termasuk juga perbaikan kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerapan Kartu Pra Kerja, pengembangan Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK), gasifikasi Batubara, pengembangan hortikultura berorientasi ekspor, kemitraan pertanian berbasis teknologi, percepatan elektronifikasi keuangan daerah, green refinery, dan Omnibus Law Cipta Kerja.
Baca Juga: Mendag AS bertemu Jokowi, pemerintah optimistis pembahasan GSP rampung Desember
“Sebelumnya Presiden sudah mengatakan bahwa enam bulan pertama akan menentukan kondisi ekonomi kita. Tantangannya adalah apakah kita bisa menangani persoalan-persoalan yang timbul di tengah perekonomian yang slow down,” kata Airlangga.
Selanjutnya, Airlangga mengatakan, hasil rakor hari ini akan ditindaklanjuti oleh para eselon I di masing-masing kementerian. Dalam sepuluh hari ke depan, Airlangga akan kembali menggelar rakor lanjutan untuk membahas program-program prioritas tersebut secara lebih rinci.
Baca Juga: Menteri Perdagangan AS bertandang ke kantor Menko Airlangga, ini yang dibahas
Mengenai usulan 15 program prioritas tersebut, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono menambahkan, Kemenko Perekonomian telah menyiapkan deskripsi program, sasaran/tujuan, uraian program/kegiatan, target/indikator kinerja, beserta kerangka waktu/jadwal pelaksanaan dari masing-masing program.
“Dengan begitu, kita harap akan memudahkan dalam menindaklanjuti dan menuntaskan 15 program prioritas tersebut dengan baik,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News