kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkeu Perkirakan Defisit APBN 2022 Turun 4,3%, Ini Faktor Pendorongnya


Rabu, 12 Januari 2022 / 16:44 WIB
Kemenkeu Perkirakan Defisit APBN 2022 Turun 4,3%, Ini Faktor Pendorongnya
ILUSTRASI. Sejumlah truk pengangkut peti kemas melintas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021). Kemenkeu Perkirakan Defisit APBN 2022 Turun 4,3%, Ini Faktor Pendorongnya.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

“Tentunya, dengan logika yang sama tadi kita lanjutkan pemulihan perekonomian sambil terus menjaga pemulihan ekonominya tetap berkualitas,” jelas Febrio.

Lebih lanjut, Febrio mengungkapkan, penurunan defisit ini juga akan didukung kondisi ekonomi yang sangat positif di tahun 2021. Dimana penerimaan negara tumbuh lebih dari 20% dibandingkan tahun lalu dan bahkan 15% di atas target APBN 2021.

Adapun, penopang utama penerimaan negara bisa tembus target tahun ini adalah harga komoditas andalan Indonesia di pasar global yang melonjak tajam.

Baca Juga: Efektivitas Subsidi Pajak Tahun 2022 Dikaji

Membuat Indonesia seperti tertimpa durian runtuh. Beberapa komoditas tambang yang harganya melonjak adalah batubara, nikel dan timah.

“Tapi ada juga kabar baik bahwa harga komoditas ini membawa kabar baik khususnya bagi komoditas unggulan Indonesia dalam konteks ini kami tunjukkan ada nikel, CPO, karet bahkan juga batu bara. ini adalah produk-produk yang kita banyak mendapatkan windfall sebenarnya," imbuh Febrio. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×