kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Kemenkeu Perkirakan Belanja Negara Tahun Ini Tak Capai Target


Selasa, 01 Juli 2025 / 17:53 WIB
Kemenkeu Perkirakan Belanja Negara Tahun Ini Tak Capai Target
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/6/2025). Menteri Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp21 triliun atau 0,09 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Mei 2025. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan outlook belanja negara dalam APBN 2025 hanya akan mencapai Rp 3.527,5 triliun, atau 97,4% dari target Rp 3.621,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi belanja negara yang turun adalah belanja pemerintah pusat dengan outlook Rp 2.663,4 triliun, atau 98,6% dari target, serta transfer ke daerah (TKD) realisasinya diperkirakan hanya mencapai Rp 864,1 triliun atau 93,9% dari target.

Meski demikian, bila dilihat lebih rinci, outlook belanja kementerian/Lembaga (K/L) diperkirakan meningkat menjadi Rp 1.275,6 atau 109,9% dari target. Sedangkan belanja non K/L ditargetkan hanya mencapai Rp 1.387,8 triliun atau 90% dari target.

Baca Juga: Sri Mulyani: Realisasi Belanja Negara hingga Mei 2025 Capai Rp 1.016,3 Triliun

“Belanja KL akan naik karena Belanjaan KL Atau dari Bund kita naikkan ke atas sejalan dengan program-program baru pemerintah,” tutur Sri Mulyani saat melakukan rapat kerja dengan Banggar DPR RI, Selasa (1/7).

Adapun program prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di antaranya, ketahanan pangan, ketahanan energi, MBG, Pendidikan, Kesehatan, Desa dan UMKM, Pertahanan Semesta, dan Investasi.

Baca Juga: Realisasi Belanja Negara Minim, Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Tak Sampai 5%

Dalam paparannya disebutkan, outlook belanja pemerintah pusat memperhitungkan kesiapan K/L dalam melanjutkan/menyelesaikan program dan kegiatan yang sudah direncanakan antara lain dukungan pendidikan yakni sekolah rakyat, revitalisasi sekolah, sekolah unggul Garuda, penguatan ketahanan pangan, penyaluran bansos seperti PKH, Sembako, PBI JKN.

Selain itu, percepatan penyerapan PLN dan PDN untuk infrastruktur, peralatan kesehatan, alutsista, dan almatsus. Serta penyaluran subsidi dan kompensasi untuk menjaga daya beli masyarakat dan pembayaran kewajiban pemerintah atas BBM dan listrik.

Baca Juga: SiLPA Membengkak hingga Rp 300 Triliun,INDEF Sebut Lemahnya Penyerapan Belanja Negara

Selanjutnya: Jamkrida Bali Catat Nilai Penjaminan Sektor Produktif Rp 19,12 Triliun per Maret 2025

Menarik Dibaca: 4 Ciri-Ciri Darah Haid Tidak Normal, Salah Satunya Beraroma Menyengat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×