kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Kemenkeu Lakukan Kerja Sama untuk Berdayakan UMKM dengan Korea Selatan


Rabu, 27 Juli 2022 / 08:01 WIB
Kemenkeu Lakukan Kerja Sama untuk Berdayakan UMKM dengan Korea Selatan
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Kementerian Keuangan di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto, dan President of Korea SMEs and Startups Agency (KOSME) Kim Hakdo, melakukan kerja sama terkait pemberdayaan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM).

Dalam melakukan kerja sama tersebut, keduanya melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Aula Jusuf Anwar, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Jakarta, pada Selasa (26/7) lalu.

Cakupan kerja sama antara DJPb dengan KOSME yang dituangkan pada MoU tersebut di antaranya adalah berbagi pengetahuan mengenai dukungan sistem, pengetahuan dan keahlian, business matching, serta pameran dan promosi pasar UMKM.

Baca Juga: Dukung Kemajuan UMKM Buleleng, Astragraphia Selenggarakan Kelas ASIK

Beberapa kegiatan yang disepakati akan dilaksanakan antara lain, riset bersama mengenai pemberdayaan UMKM bagi kedua negara, lokakarya, pelatihan, dan kegiatan pertukaran pengetahuan lainnya, bazar, pameran, dan kegiatan promosi lainnya, study trip dan site visit, serta bentuk kerja sama lain yang disepakati bersama.

“Penandatanganan MoU Pemberdayaan UMKM antara DJPb bersama KOSME ini merupakan momen yang sangat penting bagi upaya peningkatan peran UMKM untuk mendukung inklusi keuangan dan merupakan bentuk sinergi konstruktif antara kedua negara,” jelas Hadiyanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/7).

Adapun KOSME merupakan sebuah entitas serupa Badan Layanan Umum (BLU) pengelolaan dana yang berada di bawah Ministry of Small and Medium-Sized Enterprises (SMEs) and Startups Korea Selatan.

Kim Hakdo mengatakan, KOSME didirikan sejak tahun 1979, dan saat ini telah memiliki 33 cabang di seluruh Korea Selatan dengan pegawai sebanyak 1.468 orang. Beberapa fungsi yang dilakukan oleh KOSME yaitu pembiayaan UMKM, dukungan atas ekspor oleh UMKM, peningkatan kapasitas sumber daya manusia UMKM, dan peningkatan inovasi UMKM.

Menurutnya KOSME juga telah tumbuh bersama dengan UKM dan perusahaan startup selama 43 tahun terakhir. Ketika ekonomi Korea mengalami krisis keuangan nasional pada tahun 1997 dan krisis keuangan global pada tahun 2008, KOSME telah memberikan kontribusi untuk meletakkan dasar bagi pertumbuhan ekonomi nasional dengan terlebih dahulu membantu UKM mengatasi tantangan tersebut.

“Saat ini KOSME akan bersama-sama DJPb melaksanakan upaya pemberdayaan UMKM melalui penandatanganan MoU ini,” ungkap Kim Hakdo.

Penjajakan kerja sama ini sebelumnya telah dilakukan melalui kunjungan kerja Vice President KOSME, Kim Moon Hwan, beserta delegasi ke Direktorat Sistem Manajemen Investasi DJPb pada 12 April 2022 lalu.

Baca Juga: Kredit Macet Perbankan Alami Kenaikan, Begini Respons Bankir

Dengan penandatanganan MoU tersebut, DJPb dan KOSME menegaskan komitmen dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong UMKM dapat naik kelas. 

Hal ini menjadi wujud dukungan atas inisiatif strategis Sinergi Pemberdayaan UMKM yang diamanatkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Penandatanganan MoU ini juga merupakan bentuk upaya DJPb untuk menyukseskan program yang tidak saja merupakan program nasional yang berkelanjutan, tetapi juga diusung menjadi salah satu topik penting dalam Presidensi G-20 Indonesia 2022 yaitu Pemberdayaan UMKM.

Tahun ini, program Pemberdayaan UMKM akan dilaksanakan oleh semua Kanwil DJPb di seluruh Indonesia, dengan branding UMKM Financing Empowerment (U-Fine). Dalam program tersebut, Kanwil DJPb akan melakukan serangkaian kegiatan pembinaan kepada UMKM dengan tujuan utama inklusi keuangan dan mendorong debitur program pembiayaan pemerintah untuk naik kelas.

Bagi UMKM yang membutuhkan dukungan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kanwil DJPb akan mengakselerasi kerja sama dengan bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) dan bank syariah anak perusahaan BUMN selaku penyalur KUR.

Sedangkan bagi UMKM yang membutuhkan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), Kanwil DJPb akan mendorong lewat kerja sama dengan BLU Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Tujuan dari kerja sama ini adalah memfasilitasi agar UMKM tersebut dapat memenuhi seluruh persyaratan sehingga layak untuk mendapatkan modal usaha baik dari KUR ataupun UMi, dengan harapan usahanya makin berkembang.

Di samping pembinaan untuk pemenuhan persyaratan pembiayaan KUR dan UMi, akan dilaksanakan pula pelatihan, bantuan pemasaran, pembiayaan, pendampingan dalam mengurus perizinan, serta penggunaan belanja pemerintah (lewat Digipay & Kartu Kredit Pemerintah) untuk membeli produk-produk UMKM.

Melalui penandatanganan MoU kerja sama antara DJPb bersama KOSME ini maka kegiatan-kegiatan pemberdayaan tersebut dapat diperkaya melalui knowledge sharing pengalaman pembinaan UMKM di Korea Selatan yang telah berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×