kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Kemenkeu Catat Posisi Kas Negara Turun Menjadi Rp 524,59 Triliun Per Oktober 2023


Minggu, 26 November 2023 / 18:27 WIB
Kemenkeu Catat Posisi Kas Negara Turun Menjadi Rp 524,59 Triliun Per Oktober 2023
ILUSTRASI. Posisi Rekening Kas Umum Negara (RKUN) mulai turun seiring percepatan belanja negara menjelang akhir tahun 2023.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, posisi Rekening Kas Umum Negara (RKUN) sudah mulai turun. Hal ini sejalan dengan percepatan belanja negara menjelang akhir tahun 2023.

Mengutip keterangan tertulis Kemenkeu, per Oktober 2023 posisi kas negara mencapai Rp 524,59 triliun, atau turun Rp 64,37 triliun dari bulan sebelumnya.

Saldo tersebut terdiri dari mata uang rupiah sebesar Rp 265,73 triliun, dan valas setara Rp 258,87 triliun didominasi dolar Amerika Serikat (AS).

“Saldo kas masih relatif tinggi, meski saldo per akhir Oktober turun Rp 64,37 triliun dibanding bulan September. Meski begitu perlu percepatan belanja dan investasi,” mengutip keterangan tersebut, Jumat (24/11).

Baca Juga: Antisipasi Puncak Utang Jatuh Tempo

Adapun sisa kebutuhan dolar AS sampai dengan akhir tahun ini sekitar US$ 1,2 miliar. Ekses dolar AS akan dijadikan buffer kebutuhan likuiditas sampai dengan akhir tahun. Simpanan saldo dalam mata tersebut diperkirakan mampu menutup kebutuhan dolar AS sampai dengan akhir tahun 2022, tanpa memperhitungkan penerimaan dalam bentuk dolar AS.

Kemenkeu memperkirakan, saldo kas negara meningkat menjadi Rp 602,80 triliun pada 21 November 2023, dengan jumlah valas  sebesar US$ 19,8 miliar.

Peningkatan valas dalam bentuk dolar AS ini antara lain karena masuknya uang dari Global Sukuk pada tanggal 15 November 2023 sebesar US$ 2 miliar dan pinjaman program dari World Bank sebesar US$ 1 miliar di tanggal 9 November.

Baca Juga: Waspadai Kenaikan Utang Jatuh Tempo Pemerintah

Kemenkeu menyatakan, konversi dolar AS ke rupiah akan dilakukan secara bertahap dan prudent mencermati perkembangan kurs serta memperhatikan proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) pada akhir tahun 2023.

“Dengan basis outlook Lapsem, pada akhir tahun 2023 saldo kas diproyeksi sebesar Rp 151,17 triliun. Proyeksi saldo kas ini bisa berubah sejalan dengan perubahan skenario outlook,” tulis keterangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×