kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes nyatakan spesimen dari Cianjur negatif virus corona


Selasa, 03 Maret 2020 / 16:37 WIB
Kemenkes nyatakan spesimen dari Cianjur negatif virus corona
ILUSTRASI. A medical worker in protective suit inspects a CT scan image at a ward of Wuhan Red Cross Hospital in Wuhan, the epicentre of the novel coronavirus outbreak, in Hubei province, China February 24, 2020. Picture taken February 24, 2020.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menyatakan, hasil pemeriksaan terhadap spesimen dari pasien di Cianjur dipastikan negatif terjangkit virus corona (Covid-19).

Namun, pihaknya saat ini masih harus mengonfirmasi ulang kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (litbangkes), apakah spesimen yang dinyatakan negatif ini adalah milik pasien suspect corona yang dinyatakan meninggal di Rumah Sakit dr Hafidz (RSDH) Cianjur beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jokowi minta masyarakat tak perlu borong sembako berlebihan

"Pasien yang di Cianjur kami tidak mengidentifikasi orangnya, tapi spesimen yang diberi dari Cianjur sudah diperiksa dan hasilnya negatif. Tentunya ini PR buat saya untuk bertanya lagi apakah spesimen ini atas nama yang meninggal," ujar Yuri di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (3/3).

Konfirmasi ini dilakukan karena pengiriman spesimen untuk diperiksa menggunakan kode, bukan nama pasien. Jadi perlu konfirmasi ulang apakah kode spesimen ini memang benar milik pasien suspect corona yang meninggal.

"Tapi konfirmasinya belum selesai, saya akan cek ke litbang, spesimen dari Cianjur apakah sudah dikembalikan, dan apakah hasilnya sudah disampaikan? Kalau sudah, saya akan konfirmasi ke Cianjur apakah ini spesimen dari orang yang meninggal duluan? Saya belum melakukan itu ya," paparnya.

Baca Juga: DRI: Optimisme konsumen stabil di level 102,5 pada Februari 2020

Lebih lanjut, Yuri menjelaskan jika pengambilan spesimen dilakukan pada saat pasien masih hidup. Pasalnya, tidak memungkinkan apabila pengambilan spesimen ini dilakukan saat pasien bersangkutan sudah dinyatakan meninggal.

Setelah ada hasil konfirmasi, barulah Yuri akan mengumumkan apakah spesimen negatif ini milik pasien suspect di Cianjur atau bukan.

Baca Juga: Untuk mencegah terpapar virus corona, perhatikan enam tips ini

"Ini sudah diambil sampelnya, sudah dikirim, diperiksa, dan ada hasilnya. Saya akan konfirmasi, apakah ini dari pasien itu? Apakah Cianjur kirim spesimen lebih dari satu pasien? Ini yang kita lakukan, saya akan konfirmasi kalau betul hasilnya punya orang tersebut," kata Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×