kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes Minta Segera Suntik Booster, Subvarian Omicron XBB Sudah Masuk Indonesia


Senin, 24 Oktober 2022 / 10:37 WIB
Kemenkes Minta Segera Suntik Booster, Subvarian Omicron XBB Sudah Masuk Indonesia
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga kepada warga di Denpasar, Bali,


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril meminta masyarakat segera melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk meningkatkan perlindungan terhadap penularan Covid-19 subvarian baru. Hal ini menyusul telah terdeteksinya subvarian Omicron XBB di Indonesia.

“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19," ujar Syahril dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Kabinet pada Minggu (23/10/2022).

Selain itu, Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan. Di antaranya, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19.

Baca Juga: 10 Gejala Varian Omicron XXB yang Sudah Terdeteksi di Indonesia, Lebih Mudah Menular

Syahril mengungkapkan, kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal. Varian XBB ini terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,” kata Syahril.

Menyusul temuan ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Covid-19 varian XBB.

Syahril mengatakan, meski varian baru XBB cepat menular tetapi fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19 sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam tujuh hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.

Diketahui, sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron subvarian XBB. Syahril mengungkapkan, varian XBB ini menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Apakah Itu Varian Baru COVID-19 XXB?

“Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,” katanya.

Dalam upaya mencegah peningkatan penularan Covid-19, Kemenkes telah meningkatkan pengawasan kedatangan pelaku perjalanan di pintu-pintu masuk negara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes: Segera Lakukan Booster"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×