kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes meminta rumah sakit menambah alokasi tempat tidur 30% untuk pasien Covid-19


Senin, 11 Januari 2021 / 17:49 WIB
Kemenkes meminta rumah sakit menambah alokasi tempat tidur 30% untuk pasien Covid-19
ILUSTRASI. Kemenkes mengungkapkan, kebutuhan tempat tidur akan meningkat.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, kebutuhan tempat tidur akan meningkat. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kasus aktif pasca-libur Natal dan tahun baru. Pemerintah pun telah melakukan langkah-langkah untuk menyikapi hal ini. Salah satunya, dengan meminta pihak rumah sakit untuk menambah jumlah kamar untuk penderita Covid-19.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Prof Abdul Kadir menyatakan telah mengimbau pemilik ataupun direktur utama rumah sakit untuk menambah alokasi tempat tidur minimal 30% untuk pasien COVID-19.

"Kami minta RS swasta, RS pemerintah, RS TNI, dan RS Polri, kalau bisa melakukan konversi tempat tidurnya untuk perawatan covid-19. Kalau misalnya jumlah total bed-nya 100 maka kami minta minimal 30 bed disiapkan untuk pasien Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan dari kenaikan jumlah kasus covid-19 akibat liburan Natal dan tahun baru," kata Abdul saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/1),

Menurut Kadir, ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab swasta. Oleh karena itu semua RS swasta diminta ikut bertanggung jawab, gotong royong dalam menangani pasien covid-19 ini dengan sama-sama menaikkan jumlah tempat tidurnya minimal 30%.

Baca Juga: Ringan hingga sedang, begini efek samping vaksin virus corona Sinovac

Kadir menyebut, beberapa daerah berada dalam zona merah, artinya kapasitas tempat tidur yang dipergunakan sekarang sudah berada di zona merah. Sehingga peningkatan kasus Covid-19 sedikit pun akan menyebabkan rumah sakit akan kewalahan.

Khusus di DKI Jakarta, menurut Kadir, tempat tidur isolasi pasien Covid-19 dan ruang ICU pasien positif sudah mencapai hampir 90%, Kota Tangerang sudah 100%. "Jadi kalau ada pasien masuk sudah tidak bisa lagi. Ini kan sudah mengkhawatirkan untuk kita semua sudah berada di lampu merah," kata dia.

Kemenkes juga membuat sejumlah strategi untuk mengantisipasi lonjakan kasus dengan meningkatkan kapasitas tempat tidur. Untuk ini, Kemenkes telah menerbitkan surat edaran (SE) kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan dan semua direktur rumah sakit untuk melakukan penambahan jumlah tempat tidur sekitar 30% hingga 40% dari kapasitas yang ada sekarang termasuk ruang ICU dan isolasi.

"Suratnya baru kami keluarkan hari ini, kemudian tadi malam kami sudah mengimbau. Tentunya kami meminta kepada para Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan monitor dan evaluasi tentang pelaksanaan itu," kata dia.

Baca Juga: Efikasi sebesar 65,3%, BPOM: Vaksin sinovac tidak memiliki efek samping yang berat

Khusus 34 RS vertikal yang berada di bawah Kemenkes di seluruh provinsi saat ini sudah ada penambahan tempat tidur sebanyak 1.297. Jumlah ini bisa dipergunakan di seluruh daerah. Khususnya untuk Jabodetabek, RS vertikal Kemenkes ini menambah 497 tempat tidur. “Kami minta sedapat mungkin kepala dinas kesehatan dan direktur rumah sakit dapat mengimplementasikan buku panduan penanggulangan Covid-19 revisi kelima dalam menangani pasien di RS,” kata Kadir.

Sementara itu, salah satu Emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) juga mengaku telah mengkonversikan sejumlah tempat tidurnya untuk pasien covid-19.

"Kalau kami saat ini dari total bed 3.075 diseluruh RS yang kami miliki, per hari ini sudah hampir 1.000 bed yang dikonversi untuk pasien covid-19 dan rencana kami masih bisa menambah untuk antisipasi melihat situasi dan kondisi jika terjadi lonjakan kasus kembali," jelas Head of Investor Relations Mitra Keluarga Aditya Widjaja.

Baca Juga: BPOM resmi memberikan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×