kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes Komitmen Lakukan Pilar Transformasi Kesehatan Demi Atasi Pandemi


Kamis, 24 Februari 2022 / 20:29 WIB
Kemenkes Komitmen Lakukan Pilar Transformasi Kesehatan Demi Atasi Pandemi
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022). Kemenkes Komitmen Lakukan Pilar Transformasi Kesehatan Demi Atasi Pandemi.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dinamika kasus Covid yang terjadi semenjak awal pandemi sampai saat ini masih cukup tinggi. Setelah varian delta, adanya varian Omicron membuat kasus aktif covid kembali meningkat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyampaikan, terdapat beberapa varian baru yang membuat emerintah perlu untuk menyusun strategi untuk menanggulanginya.

Beberapa strategi utama dalam bidang kesehatan dalam rangka penanganan pandemi adalah deteksi, terapeutik, dan vaksinasi. Namun, seluruh strategi tersebut harus dilandasi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Jokowi Izinkan Badan Usaha Ikut Selenggarakan Vaksinasi Covid-19

“Ke depannya Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melakukan transformasi kesehatan melalui 6 pilar transformasi kesehatan,” tutur Kunta dalam acara Budget Goes To Campus (BGTC) yang dilakukan secara virtual, Kamis (24/02).

Pertama,  transformasi layanan primer, yang antara lain melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, dan pencegahan sekunder.

Kedua, transformasi layanan rujukan, terutama di daerah luar Jawa, dan juga melalui peningkatan mutu RS di Indonesia, serta peningkatan akses dan mutu layanan sekunder dan tersier.

Ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan, yang berfokus pada strategi kemandirian farmasi dan health security.

Baca Juga: OMAI Fitofarmaka Dinilai Perlu Diberi Kesempatan Masuk Program JKN

Keempat, transformasi sistem pembiayaan kesehatan,yang antara lain melalui peninjauan manfaat berbasis Kebutuhan Dasar Kesehatan,

Kelima, tansformasi SDM Kesehatan, yang mendukung sistem kesehatan melalui upaya percepatan ketersediaan, kualitas dan distribusi nakes.

Kemudian, keenam, transformasi teknologi kesehatan, melalui transformasi teknologi dan digitalisasi kesehatan sebagai leapfrog menuju sektor kesehatan Indonesia yang maju & berkeadilan.

Baca Juga: Tingkatan dan Ciri-ciri Gejala Covid-19: Tanpa Gejala, Ringan, Sedang, Berat, Kritis

Kementerian Kesehatan sebagai leading unit pada sektor kesehatan menekankan bahwa keberhasilan pelaksanaan transformasi kesehatan merupakan peran serta dan tanggungjawab seluruh pihak, baik itu Kementerian dan Lembaga di tingkat Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat secara umum.

“Lebih khusus lagi, mahasiswa sebagai kaum terpelajar dan terdidik diharapkan dapat menjadi garda terdepan untuk mensosialisasikan gaya hidup sehat, serta dapat menangkal hoax,” imbuh Kunta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×