Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengedarkan obat antidotum (penawar) untuk penyakit gangguan ginjal akut misterius (acute kidney injury/AKI) ke rumah sakit yang memiliki pasien AKI.
Obat tersebut dipesan dari luar negeri setelah rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) melihat adanya perbaikan dari pasien setelah diberi obat itu.
"Kemarin langsung beli dan langsung dibawa dari Singapura, dan sudah diberikan kepada pasien yang saat ini masih dirawat di RSCM. Juga akan diberikan kepada seluruh rumah sakit yang merawat pasien gagal ginjal ini," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam diskusi daring, Sabtu (22/10).
Baca Juga: Gagal Ginjal Akut di Jakarta 86 Orang, Dinas Kesehatan Minta Masyarakat Waspada
Syahril mengungkap, semua biaya yang ditimbulkan dari pembelian obat ditanggung penuh Kemenkes.
Berdasarkan laporan RSCM, ada perubahan yang baik dari pasien-pasien. Setelah mengonsumsi obat, pasien mulai bisa buang air kecil.
"Perubahannya begini, mulai keluar lagi air kencingnya. Keadaannya juga membaik. Tapi yang stabil juga ada, maka kita tunggu saja. Artinya reaksi ini ada yang bagus," ungkap Syahril.
Sebelumnya diberitakan, obat penawar (antidotum) Fomepizole yang rencananya didatangkan berjumlah sekitar 200 vial.
Ratusan vial obat itu didatangkan dari Australia maupun Singapura. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lebih dulu menghubungi Menteri Kesehatan Singapura dan Australia terkait pengiriman obat ini.
Baca Juga: BPOM: Pengusaha Farmasi Harus Lapor Jika Ganti Bahan Baku Obat
Obat tersebut nantinya akan disuntikkan beberapa kali ke pasien gangguan ginjal akut misterius. Menurut Budi, harga per vial Fomepizole saat ini adalah Rp 16 juta.
“Satu vialnya Rp 16 juta harganya, itu untuk sementara kita yang nanggung,” kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/10).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Kemenkes: Obat Penawar Gangguan Ginjal Akut Misterius Bakal Diedarkan ke Banyak Rumah Sakit"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Dani Prabowo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News