kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Kemenhub Usul WFA Mulai 24 Maret agar Mudik Lebaran Tak Macet-macetan


Jumat, 24 Januari 2025 / 06:01 WIB
Kemenhub Usul WFA Mulai 24 Maret agar Mudik Lebaran Tak Macet-macetan
ILUSTRASI. Kemenhub mengusulkan Work From Anywhere (WFA) mulai 24 Maret 2025. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan selama angkutan lebaran tahun 2025.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai mempersiapkan penanganan arus mudik lebaran 2025. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan Work From Anywhere (WFA) mulai tanggal 24 Maret 2025. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan selama mudik lebaran tahun 2025.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 diprediksi akan jatuh pada 31 Maret-1 April 2025. Hampir bersamaan Hari Raya Nyepi yang akan jatuh pada 29 Maret 2025. Adapun, cuti bersama Nyepi tanggal 28 Maret. 

"Kami melihat bahwa tanggal 28 hingga tanggal 30 sepertinya agak sedikit challenging, mengingat kita hanya punya 3 hari untuk mengurai para pemudik dan rasanya waktunya memang sangat sangat menantang," ujar Dudy dalam rapat dengan Komisi V DPR, Kamis (23/1).

Baca Juga: Libur Nyepi dan Idul Fitri, Menag dan Menhub Diskusikan Wacana Work From Anywhere

Oleh sebab itu, Kemenhub akan mengusulkan dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain. Serta juga akan menyampaikannya kepada presiden.

"Bahwa kami akan mengusulkan dari tanggal 24 maret sampai tanggal 27 maret untuk diberlakukan work from anywhere," ucap Dudy.

Selain itu, Dudy bilang, Kemenhub akan berkoordinasi dengan pihak swasta/pelaku usaha dan kementerian ketenagakerjaan untuk membahas kemungkinan pemberlakuan WFA tersebut.

Menurut Dudy, jika ini diberlakukan akan sangat membantu para stakeholder yang mengelola angkutan lebaran untuk dapat mengurai kepulangan para pemudik lebaran tahun 2025.

Dengan adanya momen dua hari besar yang berdekatan dan mempertimbangkan tren pergerakan masyarakat pada saat mudik yang cukup banyak, maka Kemenhub merekomendasikan untuk perusahaan menerapkan work from anywhere mulai tanggal 24 maret 2025. 

"Hal ini utamanya dapat membantu mengantisipasi potensi kepadatan pada titik penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai yang akan ditutup selama Nyepi," kata Dudy.

Baca Juga: Program Work From Anywhere Diusung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Ini Kata Pengamat

Seperti diketahui, berdasarkan pemetaan pergerakan masyarakat yang dilakukan melalui data operator seluler menunjukkan total pergerakan masyarakat yang terjadi secara nasional pada masa Nataru 2024/2025 dari tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025 adalah sebanyak 225,86 juta pergerakan.

Dengan jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antar provinsi se-Indonesia adalah sebesar 94,67 juta orang. 

Berdasarkan survei yang telah dilakukan diperoleh beberapa hal yang menyebabkan menurunnya realisasi orang bepergian atau membatalkan perjalanan pada masa Nataru 2024/2025.

Antara lain faktor cuaca, tidak diberikannya izin, tidak cukup biaya, serta idul fitri yang berdekatan jaraknya di bulan Maret 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×