kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.294   9,00   0,06%
  • IDX 7.909   -34,71   -0,44%
  • KOMPAS100 1.110   -10,05   -0,90%
  • LQ45 828   1,32   0,16%
  • ISSI 266   -1,55   -0,58%
  • IDX30 428   0,00   0,00%
  • IDXHIDIV20 495   1,52   0,31%
  • IDX80 125   0,22   0,18%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 138   0,19   0,14%

Kemenhub kembali tegaskan arus balik ke Jakarta tetap dilarang


Selasa, 26 Mei 2020 / 16:02 WIB
Kemenhub kembali tegaskan arus balik ke Jakarta tetap dilarang
ILUSTRASI. Kendaraan melintas di pintu Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

Baik itu di pos pemeriksaan yang ada di terminal, pelabuhan, stasiun KA dan di-check point penyekatan yang ada di sejumlah jalan dan jika tidak bisa menunjukkan, maka tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi udara, selain harus menunjukkan syarat sesuai Surat Edaran Gugus Tugas, juga harus dapat menunjukkan surat bebas Covid-19 dari tes PCR yang jangka waktu kedaluwarsanya tujuh hari.

Pelaksanaan tes harus dilakukan di kota keberangkatan, bukan di bandara, dan jika tidak bisa menunjukkan syarat tersebut, tidak dapat melakukan perjalanan menggunakan pesawat.

Baca Juga: PKP2B Kideco Jaya Agung akan berakhir di 2023, begini perkembangan bisnisnya

Kebijakan pengetatan pengawasan transportasi balik menuju Jakarta, menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, merupakan upaya preventif agar kontrol penularan Covid-19 di Jakarta dapat dikendalikan. “Tahan dulu di rumah dari daerah asal, jangan dulu ke Jakarta untuk mencari nafkah, dalam situasi pandemi Covid-19,” cetus Yurianto.

Yuri berharap masyarakat yang sempat mudik ke daerah masing-masing bisa memahami kebijakan Pemerintah untuk sementara melarang warga kembali ke Jakarta. ”Jika masyarakat tidak disiplin dan berpartisipasi terhadap kebijakan ini, justru akan menimbulkan masalah baru yang lebih besar karena Jakarta masih menjadi episentrum Covid-19,” jelas Yuri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×